PENGEMBANGAN CREPES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BERAS MERAH (O. GLABERRIMA) DAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (H. POLYRHIZUS) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
(1) Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Makanan bergizi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan berguna saat masa pandemic Covid-19. Pangan fungsional merupakan bentuk makanan bergizi. Crepes dengan beras merah dan ditambah kulit buah naga merupakan alternatif makanan bergizi bagi masyarakat. Crepes merupakan makanan yang disukai masyarakat, beras merah memiliki kandungan yang lebih sehat dibanding beras putih, dan kulit buah naga memiliki kandungan serat dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan empat formula: Membandingkan tepung beras merah:tepung beras putih. C1 dengan perbandingan 0%:100%; C2 dengan perbandingan 50%:50%; C3 dengan perbandingan 75%:25%; C4 dengan perbandingan 100%:0%; dan semua formula ditambah ekstrak kulit buah naga sebanyak ±13%. Crepes dibuat dengan mencampurkan semua bahan kemudian dimasak di wajan anti lengket dan diratakan setipis mungkin. Setelah kecoklatan crepes siap diangkat dan disajikan. Uji yang dilakukan pada setiap formula adalah uji hedonik, uji proksimat, uji antioksidan, dan uji kedaluwarsa. Hasil uji hedonik terbaik diperoleh oleh C1; C3; C4; C2. Hasil uji proksimat terbaik diperoleh C1 karena memiliki kandungan lemak, serat, protein, dan karbohidrat tertinggi. Hasil uji antioksidan terbaik diperoleh C4 dengan kandungan antioksidan yang paling besar. Hasil uji kedaluwarsa menunjukkan crepes bisa langsung dikonsumsi maksimal enam jam setelah pembuatan dan bisa dikonsumsi maksimal 1 hari setelah pembuatan yang disimpan di tempat tertutup rapat. Disarankan agar crepes dibuat dengan cara dan alat yang tepat dan disajikan alam keadaaan segar serta meningkatkan ketelitian saat melakukan penelitian sehingga mengurangi kesalahan pada penelitan kedepannya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaaan beras merah dan kulit buah naga
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astawan, M. (2009). Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. In In Penebar Swadaya.Jakarta.
Erawati, S. F., & Raharja, S. (2013). Optimasi Rendemen dan Mutu Agar-Agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa dengan Metode Respon Permukaan. UT - Agroindustrial Technology.
Ermadayanti, W. A. (2018). Seribu Manfaat pada Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Departemen Kimia Fakultas Sains ITS, May.
Gita, R. S. D., & Danuji, S. (2018). Studi Pembuatan Biskuit Fugsional dengan Substitusi Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun kelor. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 1(2), 155–162.
Institute Of food Science and Technology. (1974). She If Life Of Food. J. Food Sci.
Lichtenstein, A. H., Appel, L. J., Brands, M., Carnethon, M., Daniels, S., Franch, H. A., Franklin, B., Kris-Etherton, P., Harris, W. S., Howard, B., Karanja, N., Lefevre, M., Rudel, L., Sacks, F., Horn, L. Van, Winston, M., & Wylie-Rosett, J. (2006). Diet and lifestyle recommendations revision 2006: A scientific statement from the American heart association nutrition committee. In Circulation (Vol. 114, Issue 1). https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.106.176158
Musfiroh, I., Indriyati, W., Muchtaridi, & Setiya, Y. (2007). Analisis Proksimat dan Penetapan Kadar Beta Karoten dalam Selai Lembaran Terung Belanda (Cyphomandra betacea Sendtn. ) Dengan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Farmasi, 1(1).
Pengkumsri, N., Chaiyasut, C., Saenjum, C., Sirilun, S., Peerajan, S., Suwannalert, P., Sirisattha, S., & Sivamaruthi, B. S. (2015). Physicochemical and antioxidative properties of black, brown and red rice varieties of northern Thailand. Food Science and Technology (Brazil), 35(2). https://doi.org/10.1590/1678-457X.6573
Pratiwi, P., Suzery, M., & Cahyono, B. (2014). Total Fenolat Dan Flavonoid Dari Ekstrak Dan Fraksi Daun Kumis Kucing (Orthoshipon stamineus B.) Jawa Tengah Serta Aktivitas Antioksidannya. JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA, 18(4), 140–148.
Salsabilah, A. D., & Kusumaningati, W. (2022). Menjaga imunitas tubuh dikala pandemi COVID-19 dengan makanan bergizi seimbang. Jurnal Abmas Negeri (JAGRI), 3(1), 24–30.
Santoso, A. (2011). Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Magistra, 75.
Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Kesmas: National Public Health Journal, 2(4). https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i4.258
Sediaoetama, A. D. (2012). Ilmu gizi. Dian Rakyat.
Setyowati, W. T., & Nisa, F. C. (2014). Formulasi biskuit tinggi serat (kajian proporsi bekatul jagung: tepung terigu dan penambahan baking powder). J. Pangan Dan Agroindustri, 2(3).
Stone, H., & Sidel, J. L. (2004). Sensory Evaluation Practices: Third Edition. In Sensory Evaluation Practices: Third Edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-672690-9.X5000-8
Suliartini, N. W. S., Sadimantara, G. R., Wijayanto, T., & Muhidin, M. (2011). Pengujian kadar antosianin padi gogo beras merah hasil koleksi plasma nutfah Sulawesi Tenggara. Crop Argo, 4(2), 43–48.
Suparjo, P. (2010). Reposisi tanaman pakan dalam kurikulum Fakultas Peternakan. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak.
Suter, K. (2013). Pangan Fungsional dan Prospek Pengembangannya. Seminar Sehari “Pentingnya Makanan Alamiah (Natural Food) Untuk Kesehatan Jangka Panjang.”
Article Metrics
Abstract view : 69 timesPDF - 51 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jpg.15.1.2025.13-26
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Pangan dan Gizi
![]() | Jurnal Pangan dan Gizi |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.