Kadar air, Kadar protein, dan Kadar Serat Pangan pada Cookies dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu dan Tepung Rebung
(1) Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Cookies are one of the snacks that can be used as an alternative in fulfilling high-calorie and
protein foods. Cookies are a type of small oven biscuit made from wheat flour with the addition
of fat, sugar, etc. This study aims to determine the water content, protein content and dietary
fiber content of cookies with the substitution of purple sweet potato flour and flour. bamboo
shoots. This experimental study used a completely randomized design (CRD), with purple
sweet potato flour substitution treatment of 40%, 35%, 30% and 25%, which was combined
with bamboo shoot flour at 0%, 5%, 10%, and 15 respectively. %. The results showed the lowest
water content in F1 was 6.73%, the highest water content in F4 was 7.65%. The highest protein
content in F4 was 5.20%, the lowest protein content in F1 was 3.62%. The highest dietary fiber
content in F1 was 5.01% and the lowest dietary fiber content in F4 was 3.32%. There is a
significant effect of each treatment on cookies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmed. 2010. Encapsulation by spray
drying of bioactive components,
physicochemicaland morphological
properties from purple sweet potato.
Food Science and Technology, 43,
–1212.
Ambarsari, I., Sarjana, & Choliq, A. 2016.
Rekomendasi Dalam Penetapan
Standar Mutu Tepung Ubi Jalar.
Jurnal Teknologi Dan Manajemen
Agro Industri, 5(2), 103–110.
Anggarawati, N. K. A., Ekawati, I. G. A., &
Wiadnyani, A. A. I. S. 2019. Pengaruh
Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu
Termodifikasi (Ipomoea Batatas Var
Ayamurasaki ) Terhadap Karakteristik
Waffle. Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Pangan, 8(2), 160.
Antara, N. S., & Gunam, I. B. W. 2014.
Pengembangan Tepung Rebung
Bambu tabah (Gigantochloa
nigrociliata BUSE – KURZ) Sebagai
Pangan Fungsional. Ketahanan
Pangan, 161.
Antarlina. 1998. Utilization of sweet potato
flour for making and cakes. In
Hendroatmodjo, K.H., Y. Widodo,
Sumarno, and B. For, Guritno (Eds.).
Research Accomplishment of Root Crops Institute, Research Legume and
Tuber Crops, Malang, Indonesia. p.
-132.
Astawan, M. 2008. Sehat dengan Sayur.
Dian Rakyat, Jakarta.
Darmajana, D. A., dan Wulandari. 2020.
Pengaruh Perbandingan Tepung
Rebung (Dendrocalamus asper) dan
Tepung Terigu Terhadap Karakteristik
Kimia dan Karakteristik Sensori
Cookies. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian, 16(1), 47.
Darmajana, D. A., Wulandari, N.,
Kumalasari, R., dan Irwansyah, A. C.
PENGARUH
PERBANDINGAN TEPUNG
REBUNG (Dendrocalamus asper)
DAN TEPUNG
TERIGUTERHADAP
KARAKTERISTIKKIMIA DAN
KARAKTERISTIK SENSORI
COOKIES. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian, 16(1), 47.
Gita dan Danuji. 2018. Studi Pembuatan
Biskuit Fungsional dengan Substitusi
Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun
kelor. Jurnal Pendidikan Biologi Dan
Sains, 1 (2), 155–162.
Handayani, R., & Aminah, S. 2011. Variasi
Substitusi Rumput Laut Terhadap
Kadar Serat Dan Mutu Organoleptik
Cake Rumput Laut (Eucheuma
Cottonii). Jurnal Pangan Dan Gizi,
(3), 68–74.
Hastuti. 2012. Aneka Cookies Paling
Favorit, Populer, Istimewa. Jakarta :
Dunia Kreasi.
Heridiansyah, N. 2014. Tepung Rebung
Termodifikasi Sebagai Substituen
Terigu pada Pembuatan Donat Kaya
Serat. Agritepa, I(1), 52–62.
Mahmud. 2009. Tabel Komposisi Pangan
Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Manley. 2001. Biscuit, Cracker and Cookie
Recipes for Food Industry. Woodhead
Publishing Limited.
Muchtadi. 2000. Sayur-Sayuran Sumber
Serat dan Antioksidan Mencegah
Penyakit Degeneratif. Jurusan
Teknologi Pangan Dan Gizi, Institut
Pertanian Bogor.
Nainggolan. 2005. Diet Sehat dengan Serat.
Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta
Nirmala et al. 2008. A comparative study of
nutrient components of freshly
emerged, fermented and canned
bamboo shoots of Dendrocalamus
giganteus Munro. Journal of American
Bamboo Society, 2, 33–39.
Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., &
Nurhidajah. 2017. Kadar Protein ,
Daya Kembang , dan Organoleptik
Cookies dengan Substitusi Tepung
Mocaf dan Tepung Pisang Kepok.
Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2), 72–81.
Rakhmawati et al. 2014. Formulasi Dan
Evaluasi Sifat Sensoris Dan
Fisikokimia Produk Flakes Komposit
Berbahan Dasar Tepung Tapioka,
Tepung Kacang Merah (Phaseolus
vulgaris L.) Dan Tepung Konjac
(Amorphophallus oncophillus). Jurnal
Teknosains Pangan, 3 (1).
Santosh, et al. 2018. Bamboo shoot
fortified cookies as a healthy snack.
Center for Science Education, NEHU,
Shillong,India.
SNI. 1992. Syarat Mutu Cookies. BSN.
SNI. (2011). Syarat Mutu Cookies. Jakarta :
Badan Standarisasi Nasional.
Sudarmadji. 2003. Analisa Bahan Makanan
dan Pertanian. Liberty.
Suprapti. 2003. Tepung Ubi jalar
Pembuatan dan Pemanfaatannya.
Kanisius.
Syarfaini, Satrianegara, M. F., dan Alam, S.
Analisis Kandungan Zat Gizi
Biskuit Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea
batatas L . Poiret ) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Di Masyarakat. Public
Health Science Journal, 9, 138–152.
Tuhumury, H. C. D., Ega, L., & Keliobas,
N. 2018. Pengaruh Substitusi Tepung
Ubi Jalar Ungu Terhadap Karakteristik
Kue Kering. AGRITEKNO, Jurnal
Teknologi Pertanian, 7(1), 30–35.
Utami. 2018. Pengaruh Perbandingan
Tepung Ubi Jalar Ungu Dan Tepung
Kedelai Terhadap Karakteristik
Cookies. Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Pangan (ITEPA), 7(3), 76.
Widiantara, T. 2018. Kajian Perbandingan
Tepung Kacang Koro Pedang
(Canavalia Ensiformis) dengan
Tepung Tapioka dan Konsentrasi
Kuning Telur Terhadap Karakteristik
Cookies Koro. Pasundan Food
Technology Journal, 5(2), 146.
Winarno. 1997. Rebung : Teknologi
Produksi dan Pengolahan. Pustaka
Sinar Harapan.
Winarno. 2001. Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta : Gramedia Pustaka.
Wulandari. 2017. Pengaruh Tepung Ubi
Ungu dan Tepung Kacang tanah
Merah Pratamax Dalam Pembuatan
Food Bar Terhadap Daya Patah dan
Daya Terima. Skripsi.
Yolanda, R. S., Dewi, D. P., & Wijanarka,
A. 2018. Kadar serat pangan,
proksimat, dan energi pada mie kering
substitusi tepung ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L. Poir). Ilmu Gizi
Indonesia, 2(1), 01.
Article Metrics
Abstract view : 1072 timesPDF - 474 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jpg.12.2.2022.37%20-%2045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pangan dan Gizi
Jurnal Pangan dan Gizi |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.