Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pembuatan “Basabokas” untuk Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar

Kartika Yuni Purwanti(1*), Anni Malihatul Hawa(2)


(1) Universitas Ngudi Waluyo (UNW), Kabupaten Semarang
(2) Universitas Ngudi Waluyo (UNW), Kabupaten Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembuatan bak sampah dari botol bekas. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode partisipatif dengan melalui tiga tahap yaitu 1) sosialisasi, 2) pendampingan, 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan adalah: 1) pemahaman siswa tentang pengelolaan sampah menjadi botol bekas dalam kategori sangat baik. Hal ini ditandai dengan rata-rata persentase indikator ketercapaian sebesar 90,48% serta peningkatan rata-rata keterampilan siswa dari 2 menjadi 3,7, 2) memperoleh respon positif yang dilihat dari indikator kehadiran peserta mencapai 100% dari target dan peserta antusias selama mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan. Kegiatan ini perlu dilaksanakan oleh selruh kelas agar seluruh siswa mampu mengetahui manfaat 3R (reuse, reduce and recycle). Kegiatan pengabdian ini diharapkan ke depan dapat sampai membuka akses pasar bagi hasil produksi (aneka kreasi daur ulang) serta dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya di lokasi lain untuk menunjang kelestarian lingkungan dan budaya hidup sehat.

Kata kunci: basabokas, daur ulang, botol bekas

 Abstract

The purpose of this service is to increase students' knowledge and skills in making trash bins from used bottles. The implementation method used is participatory method through three stages, namely 1) socialization, 2) mentoring, 3) monitoring and evaluation. The results of the implementation are: 1) students' understanding of waste management into used bottles in the excellent category. This is indicated by the average percentage of achievement indicators of 90.48% and the average increase in student skills from 2 to 3.7, 2) obtaining a positive response as seen from the attendance indicator reaching 100% of the target and the enthusiastic participants participating in activities from the beginning to the end of the activity. This activity needs to be carried out by the whole class so that all students are able to know the benefits of 3R (reuse, reduce and recycle). This community service activity is expected in the future to be able to open market access for production results (various recycled creations) and can be continued in the following years in other locations to support environmental preservation and a culture of healthy living.


Keywords


basabokas; recycled; used bottles

Full Text:

PDF

References


ESP-USAID. (2010). Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Jakarta: Environmental Services Program.

Manik, K. E. S. (2007). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Prastiwi, K. W. & Widihastuti, Y. (2010). Recycle Bottle: Ragam Kreasi Limbah Botol Plastik. Surabaya: Tiara Aksa.

Sejati, K. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.


Article Metrics

Abstract view : 388 times
PDF - 86 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.45-49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Surya Masyarakat

Jurnal Surya Masyarakat (JSM) is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jurnal Surya Masyarakat (JSM)
p-ISSN:  2623-0364; e-ISSN: 2623-0569
Published by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang