PENYUSUNAN ASESMEN METAKOGNISI CALON GURU KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang memiliki beberapa komponen diantaranya adalah tujuan, materi, media, metode dan evaluasi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sistem pembelajaran tersebut adalah guru. Kompetensi profesional seorang calon guru agar dapat menguasai konsep pembelajaran secara luas dan mendalam dapat dikembangkan dengan mengetahui kemampuan
metakognisi dari seorang calon guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu asesmen metakognisi bagi para mahasiswa calon guru kimia melalui pembelajaran berbasis masalah. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 31 mahasiswa sebuah PTN di Semarang menggunakan rancangan one
group pretest-posttest design. Asesmen yang dikembangkan disusun berdasarkan indikator metakognisi meliputi asesmen tes essay, asesmen kinerja, asesmen sikap dan asesmen diri. Hasil penelitian pada tes uraian menunjukkan adanya kenaikan kemampuan metakognisi secara umum dengan pengujian N-gain
sebesar 0.5 (kategori sedang), hasil observasi kinerja pada saat praktikum dan observasi sikap dalam diskusi dan presentasi menunjukkan penilaian yang positif dengan level ―baik dan sangat baik‖, sedangkan hasil angket penilaian diri menunjukkan hasil yang meningkat dengan N-gain sebesar 0.45 (kategori sedang). Secara keseluruhan melalui suatu pembelajaran berbasis masalah, mahasiswa calon guru kimia mengalami kenaikan keterampilan metakognisi yaitu pada keterampilan ―evaluasi‖.
Kata kunci: Asesmen, Metakognisi, Pembelajaran Berbasis Masalah
metakognisi dari seorang calon guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu asesmen metakognisi bagi para mahasiswa calon guru kimia melalui pembelajaran berbasis masalah. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 31 mahasiswa sebuah PTN di Semarang menggunakan rancangan one
group pretest-posttest design. Asesmen yang dikembangkan disusun berdasarkan indikator metakognisi meliputi asesmen tes essay, asesmen kinerja, asesmen sikap dan asesmen diri. Hasil penelitian pada tes uraian menunjukkan adanya kenaikan kemampuan metakognisi secara umum dengan pengujian N-gain
sebesar 0.5 (kategori sedang), hasil observasi kinerja pada saat praktikum dan observasi sikap dalam diskusi dan presentasi menunjukkan penilaian yang positif dengan level ―baik dan sangat baik‖, sedangkan hasil angket penilaian diri menunjukkan hasil yang meningkat dengan N-gain sebesar 0.45 (kategori sedang). Secara keseluruhan melalui suatu pembelajaran berbasis masalah, mahasiswa calon guru kimia mengalami kenaikan keterampilan metakognisi yaitu pada keterampilan ―evaluasi‖.
Kata kunci: Asesmen, Metakognisi, Pembelajaran Berbasis Masalah
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 838 timesPDF - 326 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jps.2.1.2014.1-5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
EXECUTIVE OFFICE
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
DEPARTMENT OF CHEMISTRY EDUCATION
FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES
MUHAMMADIYAH SEMARANG UNIVERSITY
Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. (024)76740231, 76740231
email: jps@unimus.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal Pendidikan Saisn (JPS)
ISSN:2339-0786, e-ISSN:2502-1443
Published by: Chemistry Education, Muhammadiyah Semarang University