DAYA HAMBAT LARUTAN MADU (Apis cerana) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis PENYEBAB GINGIVITIS METODE DIFUSI PAPER DISK
(1) Universitas Muhammadiiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal. Gingivitis memiliki gejala klinis seperti gingiva merah, bengkak, mudah berdarah dan tidak ada kerusakan tulang alveolar. Sifat antibakteri madu dikaitkan dengan osmolaritasnya yang tinggi, kandungan hidrogen peroksida, pH rendah, dan aktivitas udara yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana madu Apis cerana menghambat pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Konsentrasi larutan madu yang digunakan adalah 60%, 75%, dan 90%. Bakteri Phorpyromonas gingivalis merupakan variabel dependen dalam penelitian ini.
Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa larutan madu Apis cerana pada konsentrasi 60%, 75%, dan 90% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Phorpyromonas gingivalis, dengan 90% memiliki zona hambat terbesar. Menurut uji Kruskal-Wallis, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan .
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larutan madu Apis cerana memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi pula zona hambat yang terbentuk.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 376 timesPDF - 128 times
DOI: https://doi.org/10.26714/ijd.v3i1.11932
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Dentistry