PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SD NEGERI GLAWAN KABUPATEN SEMARANG
(1) Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendidikan seksualitas komprehensif memainkan peran sentral dalam persiapan kaum muda untuk kehidupan yang aman, dan produktif di mana HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), kehamilan yang tidak diinginkan, kekerasan berbasis gender dan ketidaksetaraan gender masih menimbulkan risiko serius bagi kesejahteraan mereka. Pendidikan seksual merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong anak untuk mengatasi masalah yang bersumber pada dorongan seksual. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberi informasi terkait pendidikan seksual pada anak kelas V SD Negeri Glawan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang berjumlah 28 siswa laki-laki dan perempuan pada bulan Januari 2020 selama kurang lebih satu hari. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab menggunakan video edukasi dengan media laptop dan LCD. Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari guru maupun siswa, terbukti dengan adanya antusias siswa dalam kegiatan pengabdian. Berdasarkan proses evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang seksual dan kesehatan reproduksinya, dibuktikan dengan evaluasi pasca penyuluhan peserta dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Diharapkan dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat bersiap dalam menghadapi perubahan seksual yang terjadi pada dirinya serta menjaga kesehatan tubuhnya secara baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. dan Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Bilinga, Magreth dan Nkuba Mabula. 2014. Teaching Seksuality Education in Primary Schools in Tanzania: Challenges and Implications. Journal of Education and Practice.ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.5, No.27, 2014.
Roqib, M. 2008. Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, Vo. 13, No. 2, 271-286.
Turnbull, T. 2008. A Review of Parental Involvement in Seks education: The role for effective communication in British families. Sage Journal, Volume: 67 issue: 3, page(s): 182-195. Diakses dari
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0017896908094636?journalCode=heja&,
Kemenpppa. 2017. Memperkuat Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Melalui PUSPAGA. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/1400/memperkuat-pencegahan-kekerasan-terhadap-anak-melalui-puspaga
UNESCO. 2018. International Technical Guidanceon Seksuality Education An evidence-informed approach. Geneva : Switzerland United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Kapinga, Orestes Silverius and Daniel Frans Hyera. 2015. Pupils’ Perceptions of Seks and Reproductive Health Education in Primary Schools in Tanzania: A phenomenological study. Journal of Education and Practice. ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.6, No.6, 2015.
Mkumbo, Kitila Alexander. 2012. Teachers’ Attitudes towards and Comfort about Teaching School-Based Seksuality Education in Urban and Rural Tanzania. Global Journal of Health Science. Vol. 4, No. 4; 2012 ISSN 1916-9736 EISSN 1916-9744
Septianto, B. 2019. 123 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Sekolah Selama 2019 https://tirto.id/ep3D, diakses pada 20 Agustus 2020.
Article Metrics
Abstract view : 1878 timesPDF - 405 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i1.6858
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.