RELEVANSI NILAI INFORMASI LABA TERHADAP NILAI PASAR EKUITAS PERUSAHAAN PADA SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Informasi laba bergantung pada tahapan siklus hidup yang sedang dijalani oleh suatu perusahaan. Masing–masing tahap siklus hidup perusahaan berhubungan dengan besarnya laba yang dihasilkan perusahaan. Tiap tahap siklus hidup memiliki karakteristik yang berbeda yang akan menyebabkan ukuran relevansi nilai laba yang berbeda pula.
Hubungan tersebut dapat dijelaskan melalui konsep nilai perusahaan, yang dirangkai dengan ekspektasi karakteristik tahap siklus hidup perusahaan. Selanjutnya, informasi laba akan berdampak pada nilai pasar ekuitas. Nilai pasar ekuitas diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki perusahaan, dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu yang
berlaku dalam aktivitas pasar modal. Pada tahap start–up, laba perusahaan negatif sehingga perusahaan masih memiliki
kesempatan tumbuh yang besar dan prospek untuk menghasilkan laba positif di masa depan sehingga diharapkan nilai pasar ekuitasnya tinggi.
Pada tahap growth dan tahap mature perusahaan telah memperoleh sejumlah pendanaan sehingga menghasilkan laba bersih. Oleh karena itu, pada siklus hidup ini perusahaan diharapkan mampu menghasilkan laba positif yang mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan yang baik, dengan harapan nilai pasar ekuitas perusahaan tinggi.
Pada tahap decline , perusahaan memiliki kesempatan tumbuh yang terbatas, menghadapi persaingan yang semakin tajam, pangsa pasar potensial yang semakin sempit, dan ekspansi yang semakin tidak menguntungkan. Kondisi ini mempersulit kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dan dimungkinkannya dihasilkannya laba negatif. Angka laba negatif ini mencerminkan buruknya realitas ekonomi
perusahaan sehingga nilai pasar ekuitas perusahaan diharapkan rendah.
Hubungan tersebut dapat dijelaskan melalui konsep nilai perusahaan, yang dirangkai dengan ekspektasi karakteristik tahap siklus hidup perusahaan. Selanjutnya, informasi laba akan berdampak pada nilai pasar ekuitas. Nilai pasar ekuitas diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki perusahaan, dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu yang
berlaku dalam aktivitas pasar modal. Pada tahap start–up, laba perusahaan negatif sehingga perusahaan masih memiliki
kesempatan tumbuh yang besar dan prospek untuk menghasilkan laba positif di masa depan sehingga diharapkan nilai pasar ekuitasnya tinggi.
Pada tahap growth dan tahap mature perusahaan telah memperoleh sejumlah pendanaan sehingga menghasilkan laba bersih. Oleh karena itu, pada siklus hidup ini perusahaan diharapkan mampu menghasilkan laba positif yang mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan yang baik, dengan harapan nilai pasar ekuitas perusahaan tinggi.
Pada tahap decline , perusahaan memiliki kesempatan tumbuh yang terbatas, menghadapi persaingan yang semakin tajam, pangsa pasar potensial yang semakin sempit, dan ekspansi yang semakin tidak menguntungkan. Kondisi ini mempersulit kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dan dimungkinkannya dihasilkannya laba negatif. Angka laba negatif ini mencerminkan buruknya realitas ekonomi
perusahaan sehingga nilai pasar ekuitas perusahaan diharapkan rendah.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 575 timesPDF - 188 times
DOI: https://doi.org/10.26714/vameb.v7i1.710
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Address:
Department of Management
Faculty of Economics
University of Muhammadiyah Semarang
Kedungmundu Raya Road No. 18, Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia
Contact:
email: value-added@unimus.ac.id