PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Small area estimation (SAE) dengan teknik pendugaan tak langsung memerlukan asumsi adanya hubungan linier antara rataan area kecil dengan variabel penyerta. Jika tidak ada hubungan linier antara rataan area kecil dan variabel penyerta maka tidak tepat borrowing information dari area lain dengan menggunakan model linier dalam pendugaan tak langsung. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan pendekatan nonparametrik. Salah satu pendekatan nonparametrik yang digunakan adalah pendekatan Kernel-Bootsrap. Pendugaan tak langsung dengan pendekatan SAE Kernel-Bootsrap digunakan untuk menduga angka jumlah penduduk miskin pada level kecamatan di Kota Semarang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian , yakni Jumlah Penduduk Miskin (Y) sebagai variabel dependen, serta sebagai variabel penyerta yaitu Kepadatan Penduduk (X). Data asli jumlah penduduk miskin paling sedikit berada di Kecamatan Tugu sebesar 10.933 jiwa, sedangkan hasil pendugaan penduduk miskin dengan metode SAE pada kecamatan Tugu sebesar 12.672 jiwa. Data asli jumlah penduduk miskin terbanyak berada pada Kecamatan Semarang Barat sebesar 43.637 jiwa, sedangkan untuk pendugaan dengan metode SAE pada kecamatan Semarang Barat sebesar 40.453 jiwa.
Kata Kunci : SAE, Nonparametrik, Penduduk Miskin
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 417 timesPDF - 61 times
DOI: https://doi.org/10.26714/vameb.v11i1.1946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Address:
Department of Management
Faculty of Economics
University of Muhammadiyah Semarang
Kedungmundu Raya Road No. 18, Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia
Contact:
email: value-added@unimus.ac.id