Saat ini terjadi adanya kecendrungan penurunan kualitas air di beberapa daerah, terlebih pada daerah kawasan karst yang memiliki sistem permeabilitas tinggi yang sangat rentan terhadap pencemaran air akibat aktifitas manusia maupun perubahan alam. Tujuan penelitian adalah memetakan dan menduga kualitas air tanah dengan parameter keberadaan pencemar unsur Nitrit menggunakan metode geostatistik yang merupakan analisis statistik spasial untuk menduga data dengan prediksi dan interpolasi melalui semivariogram dan ordinary kriging pada kadar NO. Selanjutnya membandingkan model prediksi dan interpolasi yang berbeda, memetakan sebaran kadar NO 2 pada sumber mata air yang menjadi kajian menggunakan Geographic Information System (GIS). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Ordinary Kriging dengan Gaussian isotropic model diperoleh nilai RSS 2.21 dan C 0 = 0.198, C+C = 2.56, A = 9335.75. Menduga pada daerah Sumber Seribu (titik ke- 6) dengan nilai dugaan sebesar 0.89571 yang masih dikategorikan memiliki kadar nitrit yang tinggi. Kemudian model Geographically Informasi System dengan menggunakan metode Ordinary Kriging dengan Variogram Modelling, mempunyai kriteria baik untuk menggambarkan sebaran spasial parameter kualitas air. Dengan luaran peta kontur sebaran kadar nitrit dengan daerah bitingan yang paling tinggi kadar nitritnya Studi kasus dilakukan di Kawasan Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
Kata Kunci : Karst, Nitrite NO 2, Ordinary Kriging, GIS.