PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KECEMASAN LANSIA YANG TINGGAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “MANDIRI” PUCANG GADING SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Masalah kesehatan jiwa yang sering timbul lansia yaitu kecemasan Kecemasan lansia yang terjadi secara terus-menerus dalam waktu lama, dapat menyebabkan kelelahan yang sangat berat bahkan
kematian. Penurunan derajat kecemasan pada lansia dapat dilakukan dengan psikoterapi. Salah satunya yaitu menggunakan komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lanisa yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Jenis penelitian ini post test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh lansia yang berjumlah 115 yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Menggunakan teknik populasi purposive sampling, alat pengambilan data
menggunakan quesioner HRS-A (hamilton rating scale for anxiety). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kecemasan post kelompok intervensi sebagian besar dalam katagori cemas
ringan yaitu 10 responden (66,7%), sedangkan pada post kelompok kontrol dalam katagori cemas berat yaitu 7 responden (46,7%). Uji analisis menggunakan t-tes independen yaitu post intervensi dan post kontrol menunjukkan hasil ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lansia yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang dengan (p-value 0,000 < (0,05)).
Kesimpulan Dan Saran : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pengurus Panti untuk melakukan penerapan komunikasi terapeutik dalam penatalaksanaan keperawatan dalam menurunkan derajat kecemasan, terutama pada lansia yang tinggal Balai Rehabilitasi.
KATA KUNCI : Komunikasi Terapeutik, Kecemasan, Lansia
kematian. Penurunan derajat kecemasan pada lansia dapat dilakukan dengan psikoterapi. Salah satunya yaitu menggunakan komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lanisa yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Jenis penelitian ini post test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh lansia yang berjumlah 115 yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Menggunakan teknik populasi purposive sampling, alat pengambilan data
menggunakan quesioner HRS-A (hamilton rating scale for anxiety). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kecemasan post kelompok intervensi sebagian besar dalam katagori cemas
ringan yaitu 10 responden (66,7%), sedangkan pada post kelompok kontrol dalam katagori cemas berat yaitu 7 responden (46,7%). Uji analisis menggunakan t-tes independen yaitu post intervensi dan post kontrol menunjukkan hasil ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan lansia yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang dengan (p-value 0,000 < (0,05)).
Kesimpulan Dan Saran : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pengurus Panti untuk melakukan penerapan komunikasi terapeutik dalam penatalaksanaan keperawatan dalam menurunkan derajat kecemasan, terutama pada lansia yang tinggal Balai Rehabilitasi.
KATA KUNCI : Komunikasi Terapeutik, Kecemasan, Lansia
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 461 timesPDF - 175 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id