IbM OPTIMALISASI PERAN GURU PAUD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Upaya pembinaan tumbuh kembang anak diarahkan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan psikososial anak melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) dengan perhatian khusus anak dibawah lima tahun dan anak prasekolah.
Pembinaan tumbuh kembang anak dilakukan melalui kegiatan Posyandu, namun tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. Sebagai solusi, pemantauan tumbuh kembang anak diintegrasikan dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Guru PAUD tentang SDIDTK. Metode IbM adalah Pelatihan dan pendampingan SDIDTK bagi guru PAUD. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, dilanjutkan pendampingan setiap satu bulan sekali sebanyak empat kali. Sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan pretest dan post test menggunakan kuesioner
untuk mengetahui tingkat pengetahuan. Skills guru PAUD dalam SDIDTK diobservasi menggunakan checklist sebelum dan setelah pendampingan. Setelah diberikan pelatihan dan pendampingan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru PAUD dalam melaksanakan SDIDTK secara signifikan. Rerata pengetahuan guru meningkat 17.33 point setelah pelatihan, dan skills guru PAUD rerata meningkat 27.92 poin setelah pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dapat mengoptimalkan peran guru PAUD dalam melaksanakan SDIDTK sehingga kualitas tumbuh kembang anak prasekolah
meningkat.
Kata Kunci: Optimalisasi, Peran Guru , Tumbuh Kembang, Anak Prasekolah
Pembinaan tumbuh kembang anak dilakukan melalui kegiatan Posyandu, namun tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. Sebagai solusi, pemantauan tumbuh kembang anak diintegrasikan dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Guru PAUD tentang SDIDTK. Metode IbM adalah Pelatihan dan pendampingan SDIDTK bagi guru PAUD. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, dilanjutkan pendampingan setiap satu bulan sekali sebanyak empat kali. Sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan pretest dan post test menggunakan kuesioner
untuk mengetahui tingkat pengetahuan. Skills guru PAUD dalam SDIDTK diobservasi menggunakan checklist sebelum dan setelah pendampingan. Setelah diberikan pelatihan dan pendampingan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru PAUD dalam melaksanakan SDIDTK secara signifikan. Rerata pengetahuan guru meningkat 17.33 point setelah pelatihan, dan skills guru PAUD rerata meningkat 27.92 poin setelah pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dapat mengoptimalkan peran guru PAUD dalam melaksanakan SDIDTK sehingga kualitas tumbuh kembang anak prasekolah
meningkat.
Kata Kunci: Optimalisasi, Peran Guru , Tumbuh Kembang, Anak Prasekolah
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 978 timesPDF - 424 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id