HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA – ANAK REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI 1 SALAMAN KABUPATEN MAGELANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Kejadian perilaku seks pranikah remaja di Indonesia sangat tinggi, khususnya di Jawa tengah terdapat 7,6% remaja yang melakukan perilaku seks pranikah hingga melakukan hubungan seksual. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan angka perilaku seks pranikah remaja adalah komunikasi orang tua dengan anak. Dalam hal ini dilakukan penelitian tentang hubungan komunikasi orang tua dan anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah yang sebelumya belum pernah diteliti, dan diperoleh bahwa ketidakefektifan komunikasi antara orang tua dan anak masih tinggi.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah.
Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel 258 siswa dengan usia 15- 17 tahun. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa data untuk mencari hubungan, digunakan analisis chi-square.
Hasil: Ada hubungan komunikasi orang tua dan anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah, dengan hasil analisis chi-square (χ²= 6.432; p= 0,011; CI= 3,841).
Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah. Maka perlu adanya pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja baik formal maupun informal, sehingga dapat mengubah persepsi orang tua yang selama ini menganggap tabu menjadi lebih terbuka.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah.
Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel 258 siswa dengan usia 15- 17 tahun. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa data untuk mencari hubungan, digunakan analisis chi-square.
Hasil: Ada hubungan komunikasi orang tua dan anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah, dengan hasil analisis chi-square (χ²= 6.432; p= 0,011; CI= 3,841).
Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan antara komunikasi orang tua – anak remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah. Maka perlu adanya pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja baik formal maupun informal, sehingga dapat mengubah persepsi orang tua yang selama ini menganggap tabu menjadi lebih terbuka.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 573 timesPDF - 2182 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id