Metode Pemberian Cold Pack Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Pada Pasien Fraktur

Haris Afandi(1*), Sri Rejeki(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Fraktur merupakan ancaman potensial maupun aktual terhadap inegritas seseorang, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis maupun spikologis yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Nyeri tersebut adalah keadaan subjektifKdimana seseorang memperlihatkan ketidaknyamanan secara verbal maupun nonverbal. Manajemen non farmakologi merupakan manajemen untuk menghilangkan rasa nyeri dengan menggunakan teknik Cold Pack. Cold Pack efektif mengurangi nyeri fraktur. Tujuan Penelitian untuk mengetahui dengan metode pemberian cold pack untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien fraktur. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan asuhan keperawatan terhadap 2 responden yaitu menggambarkan tentang konsep klinis menurunkan tingkat nyeri pada pasien fraktur. Intervensi Pemberian kompres menggunakan cold pack dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit, yang dilakukan selama 3 hari. Instrument yang digunakan pada studi kasus ini yaitu lembar pengkajian dan lembar observasi pengukuran skala nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), untuk mengetahui penurunan skala nyeri. Berdasarkan analisa dan pembahasan mengenai masalah nyeri akut dengan intervensi pemberian terapi   cold    pack    terhadap perubahan    skala nyeri,    dimana didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri selama 3 hari   pemberian. Terapi cold pack suatu metode yang efektif terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur.

Keywords


Cold Pack; Nyeri; Fraktur

Full Text:

PDF

References


Andarmoyo, S. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Ar-Ruzz, Yogyakarta.

Brunner & Suddarth 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12 volume 1. Jakarta: EGC

Depkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kemenkes RI. Jakarta

Desiartama, A., & Aryana, I. W. 2018. Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Akibat Kecelakan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana, 6(5).

Dita Amita, dkk. (2018), Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bengkulu”,

Estu Siwi Nur Astuti (2018), yang berjudul “Penerapan Tehnik Relaksasi Nafas Dalam pada Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nyaman Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Femure di RSUD Sleman Yogyakarta

Helmi, Zairin N. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba medika.

Hesti Platini, 2020. Karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah di ruang ortopedi di RSU dr. Slamet Garut. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil utama riset kesehatan dasar. Diperoleh dari https://kesmas.kemkes.go.id/assets/up load/dir_519d41d8cd98f00/ files/Hasil -riskesdas-2018_1274.pdf.

Ketut Alit Adianta, 2018. Dukungan Keluarga Terhadap Perawatan Pasien Fraktur Di Rumah Sakit Tabanan I

Lukman & Ningsih, Nurna. 2013. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika

Made Suryani, 2020. Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Tertutup Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020

Mardiono, S., & Putra, H. T. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksanaan pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 1(2), 64–70.

Mujahidin, Palasa, R., & Utami, S. R. N. (2018). Pengaruh Kombinasi Kompres Dingin Dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Fraktur Di Wilayah Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 8, 37–50.

Nursalam. 2013. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, Konsep Dan Praktek. Jakarta : Salemba Medika.

Olvin Manengkey, 2019. Perbandingan Pemberian Kompres Dingin Dan Hangat Terhadap Nyeri Pada Pasien Fraktur Ekstremitas Tertutup Di Instalasi Gawat Darurat Rs Bhayangkara Tk Iii Manado. Journal Of Community and Emergency

B. dos. (2018). Evaluation and comparison of open and closed tibia shaft fractures in a

quaternary reference center. Acta Ortopedica Brasileira. https://doi.org/10.1590/1413- 785220182603184073

Setyawati, D., Sukraeny, N., & Khoiriyah. (2018). Kompres Dingin Pada Vertebra ( Lumbal ) Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 1, 53– 57.

Smeltzer, S.C, (2015). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

World Health Organization. (2019). Global status report on road. Diperoleh dari https://www.who.int/publications/i/item/9789241565684


Article Metrics

Abstract view : 1663 times
PDF - 270 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i3.9405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Haris Afandi, Sri Rejeki

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id