Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Dengan Perawatan Luka Metode Moist Wound Healing
(1) Program Studi Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Diabetes merupakan penyakit metabolism yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah melebihi kadar normal. Salah satu komplikasi dari diabetes adalah luka pada ekstremitas bawah yang disebut luka diabetes (ulkus) sebagai akibat dari gangguan neuropati dan vaskuler. Perawatan luka dengan metode moist wound healing membuat luka tetap lembab, sehingga mempercepat pertumbuhan jaringan dan mempercepat penyembuhan luka. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisa hasil dari implementasi perawatan luka dengan moist wound healing terhadap penyembuhan luka diabetik. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien DM yang disertai luka diabetik grade 1-2. Subjek studi kasus berjumlah 2 orang, yang didapatkan secara random. Subjek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Populasi yang digunakan adalah semua pasien dengan luka diabetik. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT)). Hasil yang didapatkan adalah adanya perbaikan luka yang ditujukkan dengan peningkatan skor pada lembar assessment dengan rerata selisih sebanyak 4 poin. Teknik moist wound healing mempercepat penyembuhan luka diabetik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ADA. (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. In The Journal of Clinical and Applied Research and Education. 37 (S.1). America Diabetic Association. Doi: 10.2337/dc11-S062 ,PMCID: PMC3006051.
Al Fady, M. F. (2015). Madu dan Luka Diabetetik (Metode Perawatan Luka Komplementer Dilengkapi dengan Riset). Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Angriani, S., Hariani, & Ulfa, D. (2019). Efektifitas Perawatan Luka Modern Dressing dengan Metode Moist Wound Healing pada Ulkus Diabetik di Klinik Perawatan Luka ETN Centre Makassar. Artikel Koleksi Politeknik Kesehatan Makassar, 10, 2087–2122.
Arisanty, I. P. (2014). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Armstrong, D. G., Boulton, A. J. M., & Bus, S. A. (2017). Diabetic Foot Ulcers and Their Recurrence. New England Journal of Medicin. 376(24), 2367–2375. http://www.nejm.org/doi/10.1056/NEJMra1615439.
Aspiani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Basri, H. M., & Harastuti, H. (2018). Hubungan Status Nutrisi dan Kecemasan Dengan Proses Penyembuhan Luka Diabetes Melitus di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD BARRU. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(5), 476–481. http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/825 .
Black, M. J., & Hawks, H. (2014). Medical Surgical Nursing : Clinical Management for Continuity of Care (8th ed.). Philadephia: W.B. Saunders Company.
DinKes Provinsi Jateng. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2018. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/profil-kesehatan-2/
Efendi, P., Heryati, K., & Buston, E. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Ganggren Pasien Diabetes Mellitus di Klinik Alfacare. MNJ (Mahakam Nursing Journal), 2(7), 286–297. Doi: http://dx.doi.org/10.35963/mnj.v2i7.165.
Ekaputra, E. (2013). Evolusi Manajemen Luka Menguak 5 Keajaiban Moist Dressing. Jakarta: CV Trans Info Media.
Florensias, F. (2017). Faktor Dominan yang Memengaruhi Proses Penyembuhan Luka Gangren pada Penderita Diabetes Melitus di Rumah Rawat Luka Surabaya. Undergraduate Thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya. http://repository.wima.ac.id/11880/
Gitarja, W. S. (2011). Perawatan Luka Diabetes (edisi 2). Bogor: Wocare Publishing.
Handayani, L. T. (2016). Studi Meta Analisis Perawatan Luka Kaki Diabetes dengan Modern Dressing. The Indonesian Journal of Health Science, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.32528/the.v6i2.133
Harahap, A. Y. (2017). Perubahan Gaya Hidup Pasien yang Mengalami Luka Diabetes Melitus di Kota Medan. Repositori Institusi USU. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1516
IDF. (2019). Diabetes Altlas Ninth Edition. Belgium: International Diabetes Federation. http://www.idf.org/about-diabetes/facts-figures
Kemenkes RI. (2020). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kurnia, A. (2019). Diet rendah karbohidrat pada pasien diabetes mellitus tipe 2: Literature review. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 5(2), 46–52.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Lede, M. J., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. M. (2018). Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus di Puskesmas Dinoyo Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1). https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/826.
Maryunani, A. (2015). Perawatan Luka Modern [Modern Woundcare] Terkini Dan Terlengkap. Bogor: Media.
Maulida, K. (2017). Penerapan Kompres Metronidazole dan Nacl 0, 9% terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetikum di Ruang Nakula 3 RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang. Undergraduate thesis. http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/780
Ose, M. I., Putri. A. U., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-Dry dan Moist Wound Healing pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal of Borneo Holistic Health, 1(1), 101–112. https://doi.org/https://doi.org/10.35334/borticalth.v1i1.401.
Pashar, I. (2018). Efektivitas Pencucian Luka Menggunakan Larutan NaCl 0,9% dan Kombinasi Larutan NaCl 0,9% dengan Infusa Daun Sirih Merah 40% Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetik. Repository Universitas Muhammadiyah Semarang, 53(9), 1689–1699. https://repository.unimus.ac.id/1921/.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Pranata, S & Khasanah, D. U. (2017). Merawat penderita diabetes melitus. Yogyakarta: Pustaka Panasea.
Pranata, S. (2019). Pilot study : Self-Management Among Diabetes Mellitus Patients at HL . Manambai Abdulkadir Hospital. Scientific Journal of Nursing, 5(I), 107–113. https://doi.org/10.33023/jikep.v5i2.258%0A.
Rina, R. (2015). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2 (Studi Kasus Kontrol di RSUP. Dr. M. Djamil Padang). Doctoral Dissertation, Program Pasca Sarjana UNDIP. http://eprints.undip.ac.id/48368/.
RISKESDAS. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Taylor. (2014). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wahyuni, L. (2017). Effect Moist Wound Healing Technique toward Diabetes Mellitus Patients with Ulkus Diabetikum in Dhoho Room RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari. Jurnal Keperawatan, 6(1), 63–69. http://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/161.
Article Metrics
Abstract view : 6074 timesPDF - 858 times
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i1.6255
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Andin Fellyta Primadani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id