Terapi Murottal Menurunkan Tingkat Nyeri Pasien Post Sectio Caesaria

Endah Wahyuningsih(1*), Nikmatul Khayati(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Sectio caesaria merupakan proses persalinan melalui pembedahan pada daerah perut yang menimbulkan terputusnya kontinuitas jaringan dan syaraf sehingga timbul rasa nyeri yang berlangsung lama. Salah satu terapi non farmakologi yang digunakan yaitu terapi murottal. Studi kasus bertujuan untuk mengetahui intervensi terapi murottal Ar-Rahman 78 ayat yang mempunyai efek terapeutik menurunkan nyeri pada pasien post SC. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan pre test dan post test. Pemilihan sampel dengan purposive sampling dengan responden 2 orang. Pengkajian nyeri menggunakan lembar NRS sebelum dan sesudah intervensi dilanjutkan pemberian terapi murottal dan relaksasi napas dalam sehari 1x dengan durasi selama 25 menit beserta evaluasi dan secara mandiri oleh pasien apabila nyeri timbul. Terapi diberikan 2 jam setelah pasien minum obat nyeri. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan nyeri dengan rata-rata 1 poin dari skala 5 menjadi 4 setelah terapi murottal. Terapi murottal yang dikombinasikan dengan napas dalam mampu menurunkan skala nyeri pasien post SC. Hal ini terjadi karena musik dapat memproduksi zat endorphin dan bekerja pada sistim limbik dihantarkan kepada sistem saraf dan merangsang organ-organ tubuh untuk memproduksi sel-sel yang rusak akibat pembedahan sehingga nyeri berkurang. Diharapkan setiap rumah sakit memberikan terapi murottal kepada pasien post SC untuk membantu mengurangi nyeri pada luka post SC.


Keywords


Nyeri; Post Sectio Caesaria; Terapi Murottal

Full Text:

PDF

References


Ariani P. & Mastari. (2020). Efektivitas Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Rsu Sembiring Tahun 2020. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), Vol.2 No.2.

Dahlan, M. S. Besar sampel: Cara pengambilan sampel dalam penelitian. kedokteran dan kesehatan (Edisi 2). Jakarta: Salemba Medika;2019

Faridah. (2015). terapi murottal (al-qur’an) mampu menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi. 6(1), 63–70.

Fasa, I.F, Firmawati, E.,. (2016). Pengaruh Murotal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Pku Muhammadiyah Gamping.

Ferinawati & Hartati R. (2019). Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dengan Penyembuhan Luka Operasi Di Rsu Avicenna Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, Vol. 5.

Kemenkes RI. (2015). Kesehatan dalam rangka Sustinable Development Goals (SDGS).

Kementerian Kesehatan RI. (2017). data dan inrofmasi profil kesehatan indonesia 2017. (R. Kurniawan, B. Hardhana, & Yudianto, Eds.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Maryati, A.W., Cucu R., Yeti H. (2020). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesaria.Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, Volume 3 No 1,, Hal 59 – 64.

Nurdiansyah T.E. (2015). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Respon Nyeri Pada Pasien Dengan Post Operasi Di Rsud A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung.

Perry, A.G & Potter, P. A. (2012). Fundamental Keperawatan, Konsep, Klinis Dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Purwati, E. Dkk. (2019). Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, page 35-43.

Rilla E.V., Elwiyah R, Aat S. (2014). Terapi Murottal Efektif Menurunkan Tingkat Nyeri Dibanding Terapi Musik Pada Pasien Pascabedah. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 17, hal 74-80.

Rini, S. (2018) ‘Penurunan Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesaria Pasca Intervensi Biologic Nurturing Baby Led Feeding’, MEDISAINS, 16(Agustus), p. 83. doi:10.22069/jwfst.2018.15021.1747.

Rejeki, S., Trimuliani, S., Machmudah, M., & Khayati, N. (2020). Therapeutic effect of Al-Quran murattal (surah yusuf) on blood pressure level in pregnant women with preeclampsia. South East Asia Nursing Research, 2(1), 27. https://doi.org/10.26714/seanr.2.1.2020.27-32

Sholeh, M. (2012). Agama Sebagai Terapi Telaah Menuju Kedokteran Holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siswanti H. & Ummi K. (2017). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016.

Sjamsuhidajat, R. &. (2012). Buku Ajar Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Susilawati & Kasron. (2019). Identification of The Puerperium Infection Characteristics.JURNAL KEBIDANAN, 9.

Yolanda, D & Widyanti, Y. 2015. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Pada Primigravida di BPS Netti Rustam, Amd.Keb Padang Panjang Tahun 2015.


Article Metrics

Abstract view : 3325 times
PDF - 578 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i1.6214

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Endah Wahyuningsih, Nikmatul Khayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id