Fungsi seksualitas dan edukasi model PLISSIT pada pasien post Histerek-Salphingo Oovorektomi Bilateral (HTSOB)

Yuni Sukma Panca Indrawati(1*), Lutfatul Latifah(2), Wahyu Ekowati(3)


(1) Universitas Jenderal Soedirman
(2) Universitas Jenderal Soedirman
(3) Universitas Jenderal Soedirman
(*) Corresponding Author

Abstract


Prosedur Histerek-Salphingo Oovorektomi Bilateral (HTSOB) dapat menimbulkan keterjadian hormon dan mengakibatkan gangguan fungsi seksualitas pada pasien. Perawat sebagai pemberi asuhan utama berperan penting dalam memberikan edukasi untuk mencegah dampak psikologis pada pasien akibat kurangnya paparan informasi. Pada laporan kasus ini, wanita G1P1A0 berusia 45 tahun telah menjalani prosedur HTSOB dua bulan yang lalu atas indikasi pendarahan hebat dari jalan lahir ( Abnormal Uterine Bleeding ). Pasien melakukan penilaian fungsi seksualitas dengan teknik wawancara berdasarkan 6 komponen pada Female Sexual Function Index (FSFI). Pasien mengalami penurunan hasrat, gairah, lubrikasi, orgasme, dan adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual. Namun kepuasan seksual masih dapat dirasakan secara maksimal. Pasien diberikan model edukasi PLISSIT sebanyak 3 kali pertemuan dengan durasi 30 menit untuk meningkatkan kualitas fungsi seksualnya. Pemberian model edukasi PLISSIT terbukti berpengaruh meningkatkan pengetahuan seksualitas pasca tindakan HTSOB pada pasien. Adanya tambahan pengetahuan dapat meningkatkan kualitas aktivitas seksual pasien pasca HTSOB.

Keywords


Edukasi; Fungsi Seksual; Histerektomi; PLISSIT

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Kasus Histerektomi.

Chun, N. (2021). Effectiveness of PLISSIT Model Sexual Program on Female Sexual Function for Women with Gynecologic Cancer. J Korean Acad Nurs, 41(4), 471–480. Retrieved from https://doi.org/10.4040/jkan.2011.41.4.471

Danesh, M., Hamzehgardeshi, Z., Moosazadeh, M., & Shabani-Asrami, F. (2021). The Effect of Hysterectomy on Women’s Sexual Function: a Narrative Review. Medical Archives (Sarajevo, Bosnia and Herzegovina), 69(6), 387–392. https://doi.org/10.5455/medarh.2015.69.387-392

El- Sayed Saboula, N. (2022). Effectiveness of Application of PLISSIT Counseling Model on Sexuality for Breast Cancer's Women Undergoing Treatment. American Journal of Nursing Science, 4(4), 218. https://doi.org/10.11648/j.ajns.20150404.21

Keshavarz, Z., Karimi, E., Golezar, S., Ozgoli, G., & Nasiri, M. (2021). The effect of PLISSIT based counseling model on sexual function, quality of life, and sexual distress in women surviving breast cancer: a single-group pretest–posttest trial. BMC Women’s Health, 21(1), 417. https://doi.org/10.1186/s12905-021-01570-4

Khatami, F. (2021). Hubungan Fungsi Seksual terhadap Kualitas Hidup pada Wanita Usia 17-35 Tahun di Indonesia. Nusantara Hasana Journal, 1(5), 60–69.

Kristiani, E., Sari, R. I., & Fitriyanti, D. (2023). Hubungan Fungsi Seksual terhadap Kualitas Hidup pada Wanita Post Histerektomi di SMC RS Telogorejo. Termometer : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(4), 151–169. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/termometer.v1i4.2448

Lone, F. (2018). Evidence Based Review of Hysterectomy and Sexuality BT. In I. Alkatout & L. Mettler (Eds.), Hysterectomy: A Comprehensive Surgical Approach (pp. 133–138). Cham: Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-22497-8_9

Lonnée‐Hoffmann, R. A. M., Schei, B., & Eriksson, N. H. (2020). Sexual experience of partners after hysterectomy, comparing subtotal with total abdominal hysterectomy. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 85. Retrieved from https://api.semanticscholar.org/CorpusID:23491468

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Radhakrishnan, R. (2020). Does Sex Feel Different After a Hysterectomy? Mediizine Net.

Roovers, J.-P. W. R., Bom, J. G. van der, Vaart, C. H. van der, & Heintz, A. P. M. (2022). Hysterectomy and sexual wellbeing: prospective observational study of vaginal hysterectomy, subtotal abdominal hysterectomy, and total abdominal hysterectomy. BMJ, 327(7418), 774 LP – 778. https://doi.org/10.1136/bmj.327.7418.774

Sánchez-Fuentes, M. del M., Santos-Iglesias, P., & Sierra, J. C. (2019). A systematic review of sexual satisfaction. International Journal of Clinical and Health Psychology, 14(1), 67–75. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S1697-2600(14)70038-9

Sawitri, B., & Muhdi, N. (2020). Sexuality in Women After Hysterectomy. Jurnal Psikiatri Surabaya, 8(2), 47. https://doi.org/10.20473/jps.v8i2.19534

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Tukan, R. A., Sukartini, T., & Yunitasari, E. (2018). Pengalaman Seksualitas Perempuan Pasca Tah Bso (Total Abdominal Hysterectomybilateral Salpingo Oophorectomy). Journal of Health Sciences, 10(2), 234–240. https://doi.org/10.33086/jhs.v10i2.135

WHO. (2021). Improving Health System and Service for Mental Health. Retrieved from WHOLibraryCataloguing-in-PublicationData

Wulandari, B. (2020). Pengaruh Total Abdominal Histerektomi (Tah) Terhadap Dyspareunia Dan Seksualitas Pada Pasangan Suami Istri. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 66–75. https://doi.org/10.52643/jbik.v10i1.835


Article Metrics

Abstract view : 223 times
PDF - 34 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v5i2.13585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Yuni Sukma Panca Indrawati, Lutfatul Latifah, Wahyu Ekowati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id