Manajemen nyeri pada pasien cephalgia menggunakan terapi relaksasi otot progresif

Sisi Puji Astutik(1), Arief Yanto(2*)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Cephalgia atau nyeri kepala dapat disebabkan oleh faktor fisik, emosional, atau patologis. Cephalgia dapat mengakibatkan gangguan rasa nyeri, gangguan pola tidur, gangguan pola makan, depresi, kecemasan bahkan sampai mengganggu kualitas hidup pasien. Cephalgia dapat ditangani menggunakan terapi farmakologi dan non-farmakologi. Relaksasio tot progresif merupakan salah satu terapi non-farmakologi untuk menurunkan nyeri. Studi ini bertujuan untuk menerapkan relaksasi otot progresif dalam manajemen nyeri pasien cephalgia di rumah sakit. Studi ini merupakan case report yang menjelaskan tentang proses asuhan keperawatan pada pengelolaan pasien nyeri cephalgia. Studi ini berfokus pada proses manajemen nyeri pasien. Subjek studi ini adalah pasien cephalgia dengan karakteristik: nyeri sedang, laki-laki, usia kategori pra lansia. Subjek studi berjumlah 2 orang pasien yang didapatkan melalui random sampling. Pasien diberikan intervensi relaksasi otot progresive 10 menit selama 3 hari berturut-turut. Hasil penerapan relaksasi otot progresif kepada pasien cephalgia mampu menurunkan skala nyeri pasien dengan rata-rata penurunan sebesar 1 poin setiap hari. Sehingga dengan pengelolaan pasien selama 3 hari mampu menurunkan nyeri pasien sampai 3 poin. Pasien mengalami penurunan skala nyeri setelah diberikan terapi tersebut dan menunjukkan tanda objektif tampak rileks. Proses pemberian intervensi relaksasi otot progresive dapat menurunkan skala nyeri pada kasus cephalgia. Tindakan relaksasi otot progresif ini dapat diperguankan oleh perawat dalam mengelola nyeri pasien cephalgia.

Keywords


Manajemen nyeri; Cephalgia; Relaksasi Otot Progresif

Full Text:

PDF

References


Apriliani, M. A., Utami, I. T., & Fitri, N. L. (2022). Application of progressive muscle relaxation to treat nursing problems head pain (cephalgia/headache) in the nervous disease room, jend.ahmad yani metro city. Jurnal Cendekia Muda, 2(2), 232–239.

Belchamber, C. (2021). Payne’s Handbook of Relaxation Techniques E-Book: A Practical Guide for the Health Care Professional. Elsevier Health Sciences. https://books.google.co.id/books?id=GdJCEAAAQBAJ

Candra, B., Prodi, K., Dokter, P., & Kedokteran, F. (2019). Peran Anamnesis Terhadap Kesembuhan Pasien Cephalgia.

Dewi, N. P. I. P. (2021). Standar Operasional Proseur Progressive Muscle Relaxation STANDAR. 3(March), 6.

Fudori, A., Inayati, A., & Immawati. (2021). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Cephalgia Di Kota Metro. 1(4), 428–435.

Furqon, A. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stress Pada Remaja Penghuni Lembaga Pemasyarakatan. Psikoborneo, 4(2), 168–174.

Idacahyati, K., Nofianti, T., Aswa, G. A., & Nurfatwa, M. (2020). Hubungan Tingkat Kejadian Efek Samping Antiinflamasi Non Steroid dengan Usia dan Jenis Kelamin. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(2), 56. https://doi.org/10.20473/jfiki.v6i22019.56-61

Lehrer, P. M., Woolfolk, R. L., & Van den Bergh, O. (2021). Principles and Practice of Stress Management, Fourth Edition. Guilford Publications. https://books.google.co.id/books?id=hbb2DwAAQBAJ

Mander, J. (2019). Mindfulness and Progressive Muscle Relaxation as Standardized Session-introduction in Individual Therapy. A Randomized Controlled Trial. Wiley. https://books.google.co.id/books?id=a2BKzgEACAAJ

Mawardi, A. (2019). Efektifitas Pemberian Teknik Non Farmakologi Pada Nyeri Akut. 11–42.

Meyer, B., Keller, A., Wöhlbier, H. G., Overath, C. H., Müller, B., & Kropp, P. (2016). Progressive muscle relaxation reduces migraine frequency and normalizes amplitudes of contingent negative variation (CNV). Journal of Headache and Pain, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s10194-016-0630-0

Nabors, M. (2021). Muscle Relaxation: The Best Exercises for Joint and Muscle Pain Relief. Youcanprint. https://books.google.co.id/books?id=Kp5OEAAAQBAJ

Rahmasari Ikrima. (2016). Progressive Muscle Relaxatiom Can Reduce Headache. Indonesian Journal On Medical Science, 2(2).

Syarie, T., Perdana, R., & Sutysna, H. (2021). Efek Terapi Bekam Basah Terhadap Skala Nyeri Dan Kualitas Hidup Pada Penderita Nyeri Kepala Tension Type Headache Di Rumah Bekam Kota Medan Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Maksitek, 6(2), 41–45.

Teixeira, S., & Tameling, R. (2017). Progressive Muscle Relaxation According to Edmund Jacobson: A Breath of Fresh Air for the Soul. Independently Published. https://books.google.co.id/books?id=PoHbAQAACAAJ

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia.

Yastiti, N. K. A. (2017). Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cephalgia Dengan Nyeri Akut Di Wilayah Kerja Upt Kesmas Klungkung I Tahun 2020. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(4), 7–31.


Article Metrics

Abstract view : 2006 times
PDF - 355 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.10295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sisi Puji Astutik, Arief Yanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id