Hubungan Fase Pengobatan dan Status Gizi Tuberkulosis Anak Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal Periode Januari 2011 – September 2011
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular dan bersifat sistemik yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang mayoritas (>95%) menyerang paru. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari dua fase yaitu fase awal selama 2 bulan dan fase lanjutan selama 6-12 bulan.Salah satu faktor yang mempengaruhi tuberkulosis yaitu status gizi. Anak balita merupakan kelompok paling rawan terhadap terjadinya kekurangan gizi. Anak yang sering terkena infeksi dan gizi kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan.
Tujuan : Mengetahui adakah hubungan fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal periode Januari 2011-September 2011.
Metode : Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada 117 anak penderita tuberkulosis yang menjalani rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal. Subyek dipilih dengan menggunakan tekhnik random sampling. Data didapatkan dari
rekam medis yang dianalisis menggunakan uji Chi Square. Status gizi dinilai berdasarkan baku rujukan WHO-NHCS dalam versi skor simpang baku (z score).
Hasil : Sebagian besar anak berada pada fase lanjutan sebesar 54,7% dan mayoritas anak memiliki status gizi nomal sebesar 61,5%. Dari
hasil menunjukkan ada hubungan antara fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak. Uji statistic Chi Square didapatkan hasil p value < 0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak.
Kata kunci : Fase pengobatan, status gizi
Tujuan : Mengetahui adakah hubungan fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal periode Januari 2011-September 2011.
Metode : Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada 117 anak penderita tuberkulosis yang menjalani rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal. Subyek dipilih dengan menggunakan tekhnik random sampling. Data didapatkan dari
rekam medis yang dianalisis menggunakan uji Chi Square. Status gizi dinilai berdasarkan baku rujukan WHO-NHCS dalam versi skor simpang baku (z score).
Hasil : Sebagian besar anak berada pada fase lanjutan sebesar 54,7% dan mayoritas anak memiliki status gizi nomal sebesar 61,5%. Dari
hasil menunjukkan ada hubungan antara fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak. Uji statistic Chi Square didapatkan hasil p value < 0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara fase pengobatan dengan status gizi tuberkulosis anak.
Kata kunci : Fase pengobatan, status gizi
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1150 timesPDF - 2950 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Wonodri Sendang Raya No. 2A Semarang, Jawa Tengah, Indonesia : Telp. +62 24 841 5 764 | email: fk.unimus@gmail.com , fk@unimus.ac.id