Hubungan Karakteristik, Tingkat Konsumsi Energi, Tingkat Konsumsi Protein, dan Frekuensi Periksa Kehamilan dengan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester II (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanaran Semarang)

Febrina Dwi Haryani(1*), Darmono SS(2), Maya Dian Rakhmawatie(3)


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang : pada masa kehamilan seorang wanita memerlukan  gizi yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan dalam keadaan biasa untuk menghindari defisiensi gizi yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam porsi yang seimbang dan sesuai dengan tahapan kehamilan..

Tujuan : mengetahui hubungan karakteristik, tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi protein, dan frekuensi periksa kehamilan dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester II.

Metode : penelitian dilakukan secara studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester II yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Pandanaran Semarang dari bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik total sampling dengan menggunakan semua ibu hamil dengan usia kehamilan 13 – 27 minggu (trimester II) yang berjumlah 31 orang yang telah memenuhi kriteria. Tiap variabel dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov, kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman.

Hasil : tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik ibu (umur ibu, jarak kehamilan/kelahiran, paritas, dan pendidikan) dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester II (p>0,05). Dimana umur ibu memiliki p-value 0,862, jarak kehamilan/kelahiran p-value 0,306, paritas p-value 0,696, dan pendidikan p-value 0,649. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi protein, dan frekuensi periksa kehamilan dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester II (p<0,05). Dimana tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi protein memiliki p-value 0,000, serta frekuensi periksa kehamilan memiliki p-value 0,002.

Kesimpulan : tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester II, tetapi ada hubungan yang signifakan antara tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi protein, dan frekuensi periksa kehamilan dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester II.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1799 times
PDF - 1906 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Wonodri Sendang Raya No. 2A Semarang, Jawa Tengah, Indonesia : Telp. +62 24 841 5 764 | email: fk.unimus@gmail.com , fk@unimus.ac.id