Dukungan Keluarga pada Anak dengan Ko-Infeksi TB-HIV untuk Mematuhi Pengobatan di Kabupaten Jember

Tesa Nurussolehah(1), Mury Ririanty(2*), Iken Nafikadini(3)


(1) PUBLIC HEALTH FACULTY, UNIVERSITY OF JEMBER
(2) PUBLIC HEALTH FACULTY, UNIVERSITY OF JEMBER
(3) PUBLIC HEALTH FACULTY, UNIVERSITY OF JEMBER
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Anak dengan ko-infeksi TB-HIV memiliki kecenderungan TB relaps dan mortalitas tinggi dibandingkan anak yang tidak HIV [80].Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pada anak untuk dapat memantau sekaligus mengawasi anak agar memiliki kepatuhan yang baik dalam menjalani pengobatan. Tujuan: Menganalisis 5 bentuk dukungan keluarga pada anak dengan ko-infeksi TB-HIV di Kabupaten Jember untuk mematuhi pengobatan. Metode: Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan case studydengan wawancara mendalam dan observasi. Informan utama berjumlah 4 orang dan informan tambahan 4 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis5 bentuk dukungan keluarga menggunakan pendekatan teori Lawrence Green (1980). Terdapat 4 dukungan yang kurang optimal diberikan oleh keluarga yaitu dukungan emosioal, dukungan informatif, dukungan instrumental dan dukungan jaringan sosialsedangkan dukungan yang sudah cukup baik diberikan adalah dukungan penghargaan. Kesimpulan: Perlunya media edukasi TB-HIV anak seperti buku saku bagi oang tua dan adanya pendampingan pada orang tua sekaligus anak agar mencegah kejadian putus berobat.

Latar Belakang: Anak dengan ko-infeksi TB-HIV memiliki kecenderungan TB relaps dan mortalitas tinggi dibandingkan anak yang tidak HIV [80].Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pada anak untuk dapat memantau sekaligus mengawasi anak agar memiliki kepatuhan yang baik dalam menjalani pengobatan. Tujuan: Menganalisis 5 bentuk dukungan keluarga pada anak dengan ko-infeksi TB-HIV di Kabupaten Jember untuk mematuhi pengobatan. Metode: Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan case studydengan wawancara mendalam dan observasi. Informan utama berjumlah 4 orang dan informan tambahan 4 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis5 bentuk dukungan keluarga menggunakan pendekatan teori Lawrence Green (1980). Terdapat 4 dukungan yang kurang optimal diberikan oleh keluarga yaitu dukungan emosioal, dukungan informatif, dukungan instrumental dan dukungan jaringan sosialsedangkan dukungan yang sudah cukup baik diberikan adalah dukungan penghargaan. Kesimpulan: Perlunya media edukasi TB-HIV anak seperti buku saku bagi oang tua dan adanya pendampingan pada orang tua sekaligus anak agar mencegah kejadian putus berobat.

 

 

 

 


Keywords


Dukungan keluarga, Kepatuhan Berobat, Ko-infeksi TB-HIV Anak

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 413 times
PDF - 56 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkmi.16.1.2021.73-83

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia

ISSN 1693-3443 (print) | 2613-9219 (online)
Organized by Department of Public Health, Faculty of Public health, Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
Published by Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
W : https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi 
E : manajerjkmi@unimus.ac.id

 

 Creative Commons License

Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.