Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Siswa Jurusan DKV SMKN 1 Luragung Kuningan Tahun 2025

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kehidupan seorang individu. Masalah gizi pada remaja timbul akibat adanya kesenjangan antara konsumsi aktual dengan kecukupan gizi yang dibutuhkan, ditambah dengan pola hidup yang kurang gerak (sedenter), sehingga berdampak buruk terhadap status gizi dan meningkatkan risiko komplikasi gizi (Fitri et al., 2024). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dengan kondisi gizi siswa kelas X dan XI. Populasi penelitian berjumlah 230 siswa, dengan sebanyak 146 siswa kelas X dan XI Jurusan DKV, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan Food Frekwensi Questionnaire (FFQ) dan menggunakan analisis Spearman Rank Correlation sebagai uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pola makan sehat (41,1%), diikuti oleh siswa dengan pola makan buruk (30,8%) dan siswa dengan pola makan cukup (28,1%). Selanjutnya, 43,8% menunjukkan status gizi normal, 37,0% tergolong berat badan kurang, 10,3% tergolong berat badan lebih, dan 8,9% tergolong obesitas. Analisis Rank Spearman rho menghasilkan nilai r sebesar 0,211 dan nilai p sebesar 0,010 (p < 0,05), yang mengarah pada persetujuan H0 dan penerimaan Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang substansial antara makanan dengan kondisi gizi siswa kelas X dan XI Jurusan DKV di SMK Negeri 1 Luragung Kuningan. Penelitian ini menyiratkan bahwa pola makan seimbang mempengaruhi status gizi normal siswa kelas X dan XI Jurusan DKV di SMK Negeri 1 Luragung.