- Focus and Scope
- Section Policies
- Peer Review Process
- Open Access Policy
- Publication Ethics and Publication Malpractice Statement
- Plagiarism
Focus and Scope
Jurnal Gizi is an open access and periodical publication. It is a scientific journal published second times (April and November) a year. Jurnal ini diterbitkan oleh Prorgam Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keperawatan & Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang. This journal publishes original articles on the latest issues in Community Nutrition, Clinical Nutrition, Nutrition Institutions, and Food Technology Nutrition
Section Policies
Articles
Open Submissions | Indexed | Peer Reviewed |
Peer Review Process
All manuscripts submitted to this journal in line with focus and scope, and author guidelines of this journal. All manuscripts must be free from plagiarism contents. Editors check the plagiarism detection using Turnitin software.
All manuscripts will be subject to editorial review and double blind peer reviews. The Journal editor does not reveal the reviewers credentials to the authors and vice-versa. So both parties are not aware of each other's identity. All indicators of identity such as names, affiliations, etc will remove from manuscript.
Based on the reviewers comments, the editors will then accept or reject the papers with the following conditions: (1) Accept and publish, with or without editorial revisions, (2) Invite the authors to revise their manuscript and address specific concerns, (3) Reject the article outright.
Final decision of articles acceptance will be made by Editors according to reviewers comments. Publication of accepted articles including the sequence of published articles will be made by Editor in Chief by considering sequence of accepted date and geographical distribution of authors as well as thematic issue.
Open Access Policy
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
Publication Ethics and Publication Malpractice Statement
Tugas Umum dan tanggung jawab editor
Editor bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang diterbitkan dalam jurnal. Hal ini berarti editor harus (1) berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembaca dan penulis; (2) berusaha untuk meningkatkan mutu jurnal secara berkelanjutan; (3) memiliki proses atau alur untuk menjamin kualitas materi yang diterbitkan; (4) mengedepankan kebebasan berekspresi dan berpendapat; (5) menjaga integritas rekam jejak akademis; (6) mengesampingkan kepentingan bisnis yang mengorbankan standar intelektual dan etika; (7) bersedia untuk menerbitkan koreksi, klarifikasi, retraksi (penarikan) dan permintaan maaf bila diperlukan.
1. Hubungan dengan pembaca
Pembaca harus mendapatkan informasi tentang siapa yang mendanai suatu penelitian atau karya ilmiah lainnya dan apa peran pemberi dana dalam penelitian dan publikasi tersebut
2. Hubungan dengan penulis
Keputusan editor untuk menerima atau menolak naskah untuk dipublikasikan harus berdasarkan pada arti penting artikel, orisinalitas dan kejelasannya, serta validitas penelitian dan relevansi naskah Editor tidak membatalkan keputusan untuk menerima naskah kecuali ada masalah serius yang diidentifikasi saat pengajuan. Editor tidak boleh membatalkan keputusan untuk menerbitkan naskah yang telah dibuat oleh editor sebelumnya, kecuali teridentifikasi adanya masalah serius. Penjelasan proses peer review (penelaahan sejawat) harus dipublikasikan, dan editor harus bias mempertanggungjawabkan setiap penyimpangan dari proses yang sudah digariskan.
Pengelola jurnal harus memiliki mekanisme yang memungkinkan penulis untuk mengajukan banding terhadap keputusan editorial. Editor harus menerbitkan pedoman penulisan naskah untuk penulis. Pedoman harus diperbarui secara berkala dan harus mengacu pada kode etik ini.
3. Hubungan dengan mitra bebestari (reviewer)
Editor harus menyediakan panduan tugas untuk mitra bebestari (peer reviewer) termasuk panduan untuk menyerahkan hasil telaah secara konfidensial. Editor harus meminta mitra bebestari (peer reviewer) untuk mengungkapkan potensi konflik kepentingan sebelum mentelaah naskah. Editor harus memiliki sistem untuk memastikan bahwa identitas mitra bebestari (peer reviewers) dirahasiakan.
4. Hubungan dengan anggota dewan redaksi
Editor harus menyediakan pedoman tugas untuk anggota dewan redaksi
5. Hubungan dengan pemiliki dan penerbit jurnal
Hubungan editor dengan penerbit dan/atau pemilik harus didasarkan pada prinsip kemandirian editorial. Editor membuat keputusan terkait publikasi artikel berdasarkan kualitas dan kesesuaian jurnal tanpa campur tangan dari pemilik jurnal
6. Editorial dan proses peer review
Editor memastikan bahwa proses telaah (peer review) yang dilakukan adil, tidak bias dan tepat waktu. Editor harus memiliki sistem untuk memastikan bahwa naskah yang dikirim ke jurnal tetap konfidensial saat berada dalam proses review. Editor harus memastikan kualitas materi yang dipublikasikan
7. Menjaga konfidensialitas data individu
Editor harus mematuhi undang-undang tentang konfindensialitas sesuai undang-undang Republik Indonesia. Mereka harus selalu melindungi kerahasiaan informasi individu yang diperoleh selama penelitian atau interaksi professional.
8. Mendorong ditaatinya etika penelitian kedokteran dan kesehatan untuk penelitian yang melibatkan manusia atau hewan coba
Editor harus memastikan bahwa penelitian yang diterbitkan sudah sesuai dengan pedoman etika penelitian kedokteran dan kesehatan yang diakui internasional.
9. Hal-hal yang berhubungan dengan dugaan pelanggaran
Editor memiliki kewajiban untuk bertindak jika mereka mencurigai terjadinya pelanggaran etika. Tugas ini berlaku untuk artikelyang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan. Editor seharusnya tidak hanya menolak artikel yang dicurigai melakukan pelanggaran. Secara etika, editor wajib untuk menyelidiki lebih lanjut.
10. Menjaga integritas rekam jejak akademik
Pernyataan yang salah, menyesatkan atau tidak akurat harus segera diperbaiki dengan perhatian penuh. Editor harus mengikuti pedoman pencabutan (retraksi) dari COPE.
11. Hak millik intelektual
Editor harus waspada terhadap isu-isu hak kekayaan intelektual.
12. Mendukung proses diskusi
Editor mendorong dan bersedia untuk mempertimbangkan kritik pada suatu karya yang diterbitkan dalam jurnal. Penulis artikel yang dikritik harus diberi kesempatan untuk menanggapi. Editor harus memungkinkan dipublikasikannya penelitian dengan hasil negatif.
13. Konflik kepentingan
Editor harus memiliki sistem pengelolaan konflik kepentingan untuk mereka sendiri maupun untuk staf, penulis, mitra bebestari (peer reviewer) dan anggota dewan redaksi.
Diadaptasi dari: COPE Code of conduct and best practice guidelines for Journal Editors (www.publicationethics.org)
Plagiarism
Editorial board of Jurnal Gizi recognizes that plagiarism is not acceptable and therefore establishes the following policy stating specific actions (penalties) upon identification of plagiarism/similarities in articles submitted for publication in Jurnal Gizi. Jurnal Gizi will use Turnitin's originality checking software as the tool in detecting similarities of texts in article manuscripts and the final version articles ready for publication. A maximum of 25% of similarities is allowed for the submitted papers. Should we find more than 25% of the similarity index, the article will be returned to the author for correction and resubmission.