Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Remaja Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Nikmatul Khayati(1*), Sri Rejeki(2), Machmudah Machmudah(3), Pawestri Pawestri(4), Yunie Armiyati(5), Roni Sianturi(6)


(1) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(4) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(5) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(6) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Masa remaja merupakan awal masa pubertas yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya hormon-hormon pubertas secara cepat. Pesatnya pertumbuhan tanda seks sekunder seperti pembesaran sel di payudara dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker payudara.  Kanker payudara merupakan kanker terbesar pada perempuan yang terjadi pada usia subur sekitar 42,1 per 100.000 penduduk. Perlu upaya deteksi dini yang dapat dilakukan dengan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI atau Breast Self Examination (BSE) adalah metode sistematik untuk pemeriksaan adanya kelainan pada daerah dada terutama payudara sampai area ketiak dengan cara melihat/inspeksi dan meraba/palpasi yang dilakukan secara mandiri. SADARI merupakan tindakan yang aman, murah, sederhana dan efektif digunakan untuk deteksi dini Kanker Payudara. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan skill remaja tentang SADARI. Tujuan khususnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara, faktor risiko, tanda dan gejala, upaya pencegahan, kanker payudara, waktu yang efektif untuk SADARI dan dapat melakukan praktik SADARI. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, dan redemonstrasi. Persiapan dilakukan bersama tim untuk pembagian tanggung jawab kegiatan dan persiapan media. Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan evaluasi awal dan akhir terkait materi. Mayoritas 75% peserta berpengetahuan cukup untuk konsep kanker payudara dan 90% kategori kurang untuk skill SADARI. Setelah dilaksanakan kegiatan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dalam kategori baik sebesar  95% dan  90% memiliki ketrampilan dalam kategori baik untuk SADARI. Kegiatan ini perlu disebarluaskan dan ditingkatkan motivasinya agar perempuan memiliki kesadaran untuk rutin melakukan SADARI agar dapat mendeteksi kanker payudara secara dini.


Keywords


Pengetahuan; Kanker Payudara; ketrampilan SADARI

Full Text:

PDF

References


Alvariariza, A., Adiputra, P.A.T. (2020). Gambaran tingkat pengetahuan tentang periksa payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Indonesia Angkatan 2013-2015. Intisari sain Medis.11 (1): 190-193

Estrada, S.S., Review of the New American Cancer Society Guidelines for Breast Cancer Screening for Women at Average Risk. J Adv Pract Oncol. 2016; 7 (5): 563-566

Jhons Hopkins. (2020). Breast Exam. Retrieved June 23, 2021, from https://www.hopkinsmedicine.org/kimmel_cancer_center/cancers_we_treat/breast_cancer_program/treatment_and_services/risk_and_prevention/breast_exam.html

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. www.depkes.go.id

Mulyani & Nuryani (2013). Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta

Oemari R, Rahajeng E, Kristanto AY. Prevalensi Tumor dan Beberapa factor yang mempengaruhinya di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2011;39 (4):190-204

Olfah, M & Badi’ah. (2013). Kanker payudara dan SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika

Saryono & Roischa, D.P. (2009). Perawatan Payudara dilengkapi dengan deteksi dini terhadap penyakit kanker payudara. Yogyakarta: Numet

Suyatno & Emir, T.P. (2014). Bedah Onkologi, diagnostic dan therapi. Jakarta: Sagung Seto

Thaha, R & Widajadnja, N. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Wanita usia 20-45 tahun di desa Sidera, Kecamatan Sigi Bimomaru. Jurnal Kesehatan Tadulako. 3 (2), 40-46.

Widodo, I., Dwianingsih, E.K., Triningsih E, Utoro, T., Soeripto. Clinocophatological features of Indonesian breast cancers with different molecular subtypes. Asian Pac J cancers prev. 2014;15 (15):563-566

Word Health Organization. (2018). Breast Cancer: prevention and control. Diakses dari https://who.int

Yayasan Kanker Payudara Indonesia (2017). Periksa payudara sendiri (Sadari). Diperoleh dari http://pitapink-ykpi.or.id/sadari-periksa-payudara-sendiri


Article Metrics

Abstract view : 1570 times
PDF - 228 times

DOI: https://doi.org/10.26714/sjpkm.v1i1.8682

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Saya

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah Semarang

Telepon: 02476740287
Faks: 02476740287
Email: saluta@unimus.ac.id