Personal Hygiene Berhubungan dengan Keberadaan Telur Ascaris lumbricoides: Studi pada Kuku Pengrajin Batu Bata

Nurtika Afi Wijayanti(1), Kanti Ratnaningrum(2*), Ika Dyah Kurniati(3)


(1) Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) [SINTA ID : 6197914] Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

 

Pendahuluan: Prevalensi infeksi Ascaris lumbricoides menempati urutan tertinggi dibandingkan dengan infeksi Soil-transmitted Helminths (STH) lain. Hygiene dan sanitasi yang kurang baik menjadi faktor penyebab terjadinya infeksi cacing termasuk askariasis. Tanah, debu, air, sayuran, tangan, dan kuku jari dapat berkontribusi sebagai media transmisi telur cacing. Pengrajin batu bata merupakan salah satu pekerjaan yang berhubungan erat dengan tanah dan air dimana sebagian proses pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan tangan. Beberapa metode digunakan untuk identifikasi telur Ascaris lumbricoides dan beberapa studi menyatakan adanya temuan telur cacing pada kelompok pekerja yang kontak erat dengan tanah maupun air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan tempat kerja dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata.

Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Besar sampel dihitung dengan rumus Lemeshow dengan teknik purposive sampling. Sampel merupakan pengrajin batu bata yang berlokasi di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan kuku menggunakan metode sedimentasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebanyak 40 subyek penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki personal hygiene baik (82.5%) dan sanitasi lingkungan tempat kerja baik (62.5%). Terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata (p=0.002; PR=2,5) sedangkan sanitasi lingkungan tempat kerja tidak bermakna (p = 0,545).

Kesimpulan: Personal hygiene berhubungan dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides. Prevalensi keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata meningkat 2,5 kali lebih tinggi pada personal hygiene yang buruk.


Full Text:

PDF

References


Hotez PJ, Bundy DAP, Beegle K, Brooker S, Drake L, Silva ND, et al. Helminth Infections: Soil-transmitted helminth infections and schistosomiasis. In: Jamison DT, Breman JG, Measham AR, et.al, editors. Disease control priorities in developing countries. 2nd Ed. New York: Oxford University Press. 2006.

World Health Organization. Soil-transmitted helminthiases: eliminating soil-transmitted helminthiases as public health problem in children: Progress report 2001-2010 and strategic plan 2011-2020. 2012

Rahmadhini NS, Mutiara H. Pemeriksaan kuku sebagai pemeriksaan alternatif dalam mendiagnosis kecacingan. Jurnal Majority. 2015;1;4(9):113-117.

Maguire JH. Intestinal nematodes (roundworms). In: Mandell GL, Bennett JE, Dolin R. editors. In: Mandell, douglas, and bennett’s principles and practice of infectious diseases. 7th Ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier. 2010.

Mulasari SA, Maani D. Hubungan antara kebiasaan penggunaan alat pelindung diri dan personal hygiene dengan kejadian infeksi kecacingan pada petugas sampah di kota yogyakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2013:12(2).

Nurfalaq DKF, Saleh I, Rochmawati. Hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah, personal hygiene, penggunaan apd dan lama bekerja dengan kejadian infestasi sth (studi pada petani di desa nusapati kecamatan sungai pinyuh kabupaten mempawah). 2016. Available from: URL: HIPERLINK: http://repository.unmuhpnk.ac.id/311/

Nurliana N, Setia L, Ayanti BP. Gambaran kontaminasi telur cacing nematoda usus dan personal hygiene pada peternak ayam di desa kuala kapuas maret 2018. akademi analis kesehatan borneo lestari, d3 teknologi laboratorium medik. 2018. Available from: URL: HIPERLINK: http://repo.stikesborneolestari.ac.id/281/

Cheesebrough M. Medical laboratory manuals for tropical countries, microbiology and parasitology. Cambridge University Press. 2005;209-235

Waqiah U. 2010. Hubungan hygiene perorangan dengan kejadian infeksi kecacingan pada pemulung anak usia sekolah dasar di tpa antang makassar. [Skripsi]. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Resnhaleksmana E. Prevalensi nematoda usus golongan soil transmitted helminthes (STH) pada peternak di lingkungan gatep kelurahan ampenan selatan. Media Bina Ilmiah. 2014;8(5): 45-50.

Tirtayanti NLGM, Widhya CD, Dhyanaputri IS. Identifikasi telur cacing nematoda usus pada kuku tangan pengrajin genteng di desa pejaten kediri tabanan. Meditory The Journal of Medical Laboratory. 2016;4(2): 109-116. Available from: URL: HIPERLINK: https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M/article/view/52/23.

Herdiansyah D, Santoso SS. Analisis kebersihan diri terhadap keberadaan telur cacing ascaris pada kuku nelayan desa batu karas cijulang pangandaran. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2019;15(1). Available from: URL: HIPERLINK:

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/3949/2984

Yuniarti M, Nurrahma IM, Ramadhani D. 2017. Gambaran telur cacing nematoda usus soil transmitted helminth (sth) pada kuku kuli pengangkut tanah di rt. 10 rw. 04 kelurahan sungai tiung kecamatan cempaka kota banjarbaru. [Tugas Akhir]. Kalimantan Sekatan: Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari. Available from: URL: HIPERLINK: http://repo.stikesborneolestari.ac.id/104/1/Artikel%20Ilmiah.pdf.

Wuriani NKA. 2019. Identifikasi telur cacing sth (soil transmitted helminth) pada kuku tangan pengrajin batu bata di banjar pande, desa tulikup, gianyar. [Tugas Akhir]. Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.

Desiyanti D. 2017. Gambaran telur soil transmitted helminths pada kuku pembuat batu bata di pinggiran aliran sungai citarum semarang. [Tugas Akhir]. Semarang: Poltekkes Kemenkes Semarang.

Nurhayani, Wijayanti Y, Indriyanti DR. The affecting factors occurring of worms in roof tile and bricks craftsmen in boyolali. Public Health Perspectives Journal.4(2);2019: 122-128.

Nurjana MA, Sumolang PPF, Chadijah S, Veridiana NY. Faktor risiko infeksi ascaris lumbricoides pada anak sekolah dasar di kota palu. Jurnal vektor penyakit. 7(1);2013: 23-29

Arif MI. 2017. Faktor risiko terjadinya infeksi kecacingan (ascaris lumbricoides dan trichuris trichiura) pada anak sekolah dasar di kelurahan pannampu kec. tallo kotamadya makassar. [Tesis]. Surabaya: Universitas Airlangga

Eryani D, Fitriangga A, Kahtan MI. Hubungan personal hygiene dengan kontaminasi telur soil transmitted helminths pada kuku dan tangan siswa sdn 07 mempawah hilir kabupaten pontianak. Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar. 3(1);2015: 1-19

Yamistada G, Sari JN. Analisis hygiene perorangan terhadap kontaminasi telur cacing pada kuku siswa sekolah dasar di wilayah puskesmas tahtul yaman kota jambi. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health). 2017;1(2): 106-113.

Risnawati G. Faktor perilaku cuci tangan pakai sabun (ctps) pada masyarakat di tanah kalikedinding. Jurnal Promkes. 2016;4(1): 70-81.

Halleyantoro R, Riansari A, Dewi DP. Insidensi dan analisis faktor risiko infeksi cacing tambang pada siswa sekolah dasar di grobogan, jawa tengah. Jurnal Kedokteran Raflesia. 2019;5(1): 18-27.


Article Metrics

Abstract view : 1227 times
PDF - 240 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.3.1.2021.34-39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id