Serumen Obsturan pada Siswa Sekolah Dasar di Tabanan, Bali
(1) Klinik Utama Sari Dharma Denpasar
(2) Yayasan Peduli Kemanusiaan
(3) Yayasan Peduli Kemanusiaan
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Serumen yang menumpuk merupakan alasan utama saluran telinga bisa tersumbat. Permasalahan THT pada siswa usia sekolah dasar harus mendapat perhatian yang serius karena akan mempengaruhi proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus serumen obsturan yang terdapat pada siswa usia sekolah dasar di Tabanan, Bali.
Metode: Penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif cross sectional. Penelitian dilakukan di 12 sekolah dasar di Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari-Desember 2019. Subjek penelitian diambil dari siswa sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling.
Hasil: Jumlah sampel siswa laki-laki 760 sampel (55.6%) dan siswa perempuan 606 sampel (44.4%). Usia yang terbanyak adalah 12 tahun (19.6%) sedangkan yang paling sedikit adalah 6 tahun (2.1%). Permasalahan serumen obsturan terdapat pada 499 sampel (36.5%). Letak serumen yang terbanyak adalah bilateral (55.5%).
Kesimpulan: Serumen obsturan merupakan permasalahan yang cukup tinggi pada siswa usia sekolah dan dapat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Schwartz SR, Magit AE, Rosenfeld RM, Ballachanda BB, Hackell JM, Krouse HJ, et.al. Clinical practice guideline (update): earwax (cerumen impaction). Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2017;156(1): 1-29.
Widiyanto P, Mulyaningsih EL, Pengaruh pengambilan serumen terhadap peningkatan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas mertoyudan I kabupaten magelang. Journal of Holistic Nursing Science. 2015;2(1): 10-18.
Mabenda SB, Bunabe G, Gilyoma JM, Chalya PL, Mahalu W. Prevalence of cerumen impaction and associated factors among primary school children in mwanza city, tanzania. Tanzania Journal of Health Research. 2019;21(1): 1-9.
Akotey SC, Adza EK, Awini A, Cobbinah JB, Darko K, Ador EW, et.al. Significance of ear wax impaction in school children: a case of winneba west circuit, ghana. Journal of Health, Medicine and Nursing. 2017;35: 86-91.
Eziyi JAE, Amusa YB, Nwawolo CC, Ezeanolue BC. Wax impaction in nigerian school children. East and Central African Journal of Surgery. 2011;16 (2): 40-45.
Gabriel OT. Cerumen impaction: challenges and management profile in a rural health facility. Niger Med J. 2015;56(6): 390–393.
Kumar R, Dhingra MK, Rani B, Mahen A, Singh MGPK. Ear wax of cerumen and its management strategies in a rural community of panipat, haryana. International Journal of Scientific Research. 2019;8(10): 78-79.
Lubis HML, Siregar SM. Program bersih-bersih telinga (bbt) siswa sekolah dasar negeri kecamatan tanjung pura guna meningkatkan kualitas pendengaran dan pembelajaran. Jurnal Prodikmas: Hasil Pengabdian Masyarakat. 2018;2(2): 112-117.
Najwati H, Saraswati DL, Muyassaroh. Gambaran pengetahuan orang tua dan perilaku membersihkan liang telinga anak dengan kejadian impaksi serumen pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir (studi kasus pada anak kelas 1 di lima sekolah dasar, wilayah kerja puskesmas bandarharjo, semarang utara). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2017;5(4): 359-367
Taba JAP, Amalia M. Prevalensi gangguan pendengaran pada siswa-siswi kelas 4, 5, 6 sekolah dasar negeri tomang 03 pagi dan tomang 05 pagi, jakarta barat, tahun 2014. Tarumanagara Medical Journal. 2018;1(1): 122-127.
Pratiwi UM, Syahrijuita, Ramadhany S. Karakteristik penyakit telinga luar di makassar sulawesi selatan. Alami Journal. 2018;2(1): 28-36.
Article Metrics
Abstract view : 606 timesPDF - 122 times
DOI: https://doi.org/10.26714/medart.3.1.2021.9-13
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact
Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id