Durasi Membaca Buku Merupakan Faktor Risiko Terjadinya Miopia Pada Siswa Sekolah Dasar: Studi Perbandingan Rural dan Urban Area

Wahju Ratna Martiningsih(1*), Fitria Devi(2), Andra Novitasari(3), Kanti Ratnaningrum(4)


(1) Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
(2) Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
(3) Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
(4) Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab ganggunan penglihatan. Miopia merupakan salah satu kelaian refraksi dan anak-anak merupakan kelompok yang menderita kelainan refraksi berupa miopia. Kebiasaan membaca merupakan salah satu faktor peneybab miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko penderita miopia pada anak Sekolah Dasar (SD) yang ada di urban area dan rural area

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Sampel merupakan siswa SD Negeri 03 Sidomukti (rural area) dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 (urban area)  kelas 4,5, dan 6. Kriteria eksklusi meliputi kelaianan konginetal mata, infeksi, atau pasca operasi intraokuler. Data penelitian menggunakan data primer berupa kuisioner dan pemeriksaan visus. Analisis menggunakan uji chi square.

Hasil: Dari 214 sampel terdiri dari 116 sampel rural area dan 98 sampel urban area, hanya faktor durasi membaca buku pada sampel di rural area yang berhubungan dengan terjadinya miopia (p=0,016), sedangkan faktor riwayat keluarga, konsumsi sayur atau buah, jarak baca, intensitas menonton TV, intensitas menggunakan komputer, intensitas menggunakan gadget, aktivitas luar ruangan hari sekolah, dan aktivitas luar ruangan hari libur tidak berhubungan dengan terjadinya miopia pada sampel rural maupun urban area.

Kesimpulan: Lama membaca buku berhubungan dengan terjadinya miopia pada rural area.

Keywords


miopi; faktor risiko; rural; urban;

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. Katarak Penyebab Utama Kebutaan di Indonesia [Internet]. 2017. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/17100400003/katarak-penyebab-utama-kebutaan-di-indonesia.html

Sun JT, An M, Yan XB, Li GH, Wang DB. Prevalence and Related Factors for Myopia in School-Aged Children in Qingdao. J Ophthalmol. 2018;2018.

Gwiazda JE, Hyman L, Norton TT, Hussein MEM, Marsh-Tootle W, Manny R, et al. Accommodation and related risk factors associated with myopia progression and their interaction with treatment in COMET children. Investig Ophthalmol Vis Sci [Internet]. 2004;45(7):2143–51. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15223788

Xiong S, Sankaridurg P, Naduvilath T, Zang J, Zou H, Zhu J, et al. Time spent in outdoor activities in relation to myopia prevention and control: a meta-analysis and systematic review. Acta Ophthalmol [Internet]. 2017;95(6):551–66. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5599950/

Komariah C, A NW. Hubungan Status Refraksi, dengan Kebiasaan Membaca, Aktivitas di Depan Komputer, dan Status Refraksi Orang Tua pada Anak Usia Sekolah Dasar. J Kedokt Brawijaya [Internet]. 2014;28. Available from: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/443

Goldschmidt E, Jacobsen N. Genetic and environmental effects on myopia development and progression. Eye [Internet]. Nature Publishing Group; 2014;28(2):126–33. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/eye.2013.254

S A. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2001.

Ip JM, Saw SM, Rose KA, Morgan IG, Kifley A, Wang JJ, et al. Role of near work in myopia: Findings in a sample of Australian school children. Investig Ophthalmol Vis Sci [Internet]. 2008;49(7):2903–

Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18579757

Seema S, Bm V, Ak K, Minakshi K, Manish G. Children In Rural Haryana . 2011;2(1):1–5. Available from: https://print.ispub.com/api/0/ispub-article/10710

Hanum IF. Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Pekerja Call Centre di PT INDOSAT NSR. 2008;

Dirani M, Tong L, Gazzard G, Zhang X, Chia A, Young TL, et al. Outdoor activity and myopia in Singapore teenage children. Br J Ophthalmol [Internet]. 2009;93(8):997–1000. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19211608

Ramamurthy D, Lin Chua SY, Saw S-M. A review of environmental risk factors for myopia during early life, childhood and adolescence. Clin Exp Optom [Internet]. 2015;98(6):497–506. Available from: http://doi.wiley.com/10.1111/cxo.12346.


Article Metrics

Abstract view : 873 times
PDF - 139 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.1.1.2019.42-47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id