Senam Aerobik Intensitas Sedang Tingkatkan Memori Jangka Pendek Siswa SMK yang Diukur Menggunakan Nonsense Syllable Test
(1) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Gangguan fungsi memori jangka pendek dapat timbul salah satunya akibat aktivitas fisik yang rendah. Beberapa penelitian menyatakan bahwa aktivitas fisik seperti olahraga aerobik yang dilakukan pada kelompok dewasa muda diketahui mampu meningkatkan fungsi memori jangka pendek. Memori jangka pendek memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses pengolahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan fungsi memori jangka pendek yang diukur menggunakan nonsense syllable test sebelum dan setelah perlakuan senam aerobik intensitas sedang.
Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan desain pre and post-test. Subjek penelitian adalah siswi SMK Widya Praja Ungaran (n=36) berusia 16-18 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Sampel terbagi menjadi dua yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Penelitian ini menggunakan instrumen nonsense syllable test untuk pengukuran memori jangka pendek. Analisis menggunakan uji t berpasangan dan t tidak berpasangan.
Hasil: Skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan perlakuan mengalami kenaikan. Namun, kenaikan skor pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu 5 sedangkan pada kelompok kontrol 1,17. Terdapat perbedaan bermakna skor memori jangka pendek setelah perlakuan antar kelompok kontrol dan perlakuan (p=0,023). Terdapat perbedaan yang bermakna memori jangka pendek sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan (p = 0,000)
Kesimpulan: Senam aerobik intensitas sedang sesi tunggal dapat meningkatkan fungsi memori jangka pendek
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Junaidi M. B. Hubungan antara aktivitas fisik terhadap memori kerja murid SMA Don Bosco III Bekasi. Jurnal Sari Pediatri 2016; 18: 251–59.
Mcdonald M. Effects of acute aerobic exercise on short term memory. Sci Med 2016; 11-6.
Wreksoatmodjo B. R. Pengaruh aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif lanjut usia di Jakarta. Jurnal CDK 2016; 43: 7–12.
Wahyuni A. Pengaruh aktivitas dan latihan fisik terhadap fungsi kognitif pada penderita demensia.Jurnal Berkala Kedokteran 2016; 12-6.
Effendi A. D.Hubungan antara aktivitas fisik dan kejadian demensia pada lansia di upt pelayanan sosial lanjut usia Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan 2014; 2: 332-36.
Ogoh S.et al. The effect of changes in cerebral blood flow on cognitive function during exercise. Adv Student Sci 2014; 2: 1–8.
Susanto Y. Pengaruh olahraga ringan terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.Jurnal JKM 2009; 144–51.
Anggraheni R. H. Pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap memori jangka pendek mahasiswa pendidikan dokter Universitas Diponegoro. Jurnal Media Medika 2017; 6: 1106–15.
Hanjani A. Pengaruh olahraga aerobik rutin terhadap memori jangka pendek mahasiswa FK Undip. Jurnal Media Medika 2015; 4: 379–88.
Paulsen F. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Edisi 23. Jakarta: EGC; 2012.
Mc Donald. Effect of acute aerobic excercise on short term memory. Sci Med 2016; 11-6.
Sherwood L. Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 2001; 120-24.
Guyton C. A. Fisiologi Manusia Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 2009; 133-37.
Prasetya A. Pengaruh minuman isotonik terhadap memori pada keadaan dehidrasi (studi perbandingan dengan air mineral). Jurnal Media Medika 2015; 4: 407–17.
Ayatasya H.Pengaruh makronutrien terhadap performa kognitif remaja. Jurnal Media Medika 2017; 6: 611–21.
Marpaung D. R.Pengaruh pemberian senam otak terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa ikor Fik Unimed.[Skripsi].Medan:Universitas Negeri Medan; 2017; 1: 21–9.
Zulkarnain.Peran latihan fisik teratur terhadap fungsi memori dan kognitif wanita pascamenopause. Jurnal Fakultas Kedokteran Syah Kuala 2014; 4(3): 167–74.
Fen Tih.Pengaruh minuman yang mengandung vitamin c terhadap memori jangka pendek pada remaja. Jurnal Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2006; 1–5.
Hidayaty D.Hubungan aktivitas fisik dan aktivitas kognitif terhadap kejadian demensia pada lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan tahun 2012.[Skripsi].Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah;2012; 24-6.
Didehbani N., Lu H., dan Monti J. M. Shorter term aerobic exercise improves brain , cognition , and cardiovascular fitness in aging participants. Sci Med 2013; 5: 1–9.
Qolby Q. N.Pengaruh latihan skipping rutin terhadap memori jangka pendek pada dewasa muda.Jurnal Media Medika 2018; 7: 309–21.
Cremen I. A. dan Carson, R. G. Have standard tests of cognitive function been misappropriated in the study of cognitive enhancement ?. Sci Med 2017; 11: 1–9.
Rochman S. N. Pengaruh latihan senam otak (brain gym) terhadap peningkatan kemampuan anak tuna grahita ringan. Jurnal Berkala Kedokteran 2015; 56-61.
Bhinnety M. Struktur dan proses memori. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada 2009; 16: 74–88.
Christiani O.Efek seduhan teh hijau (green tea) terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa. Jurnal Fak Kedokteran Maranatha 2011; 41–45.
Harahap N.S.Pengaruh aktivitas fisik maksimal terhadap kadar leukosit.[Skripsi].Sumatera:Universitas Sumatera Utara; 2003; 9–30.
Prijo S.Pengaruh senam aerobik intensitas sedang dan intensitas tinggi terhadap persentase lemak badan dan lean body weight.[Skripsi].Yoyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta;2010; 20-6.
Made Wisnu. Pemberian senam aerobik intensitas ringan lebih menurunkan persentase lemak subkutan dibandingkan intensitas sedang pada mahasiswi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Udayana.[Skripsi].Denpasar:Universitas Udayana; 2012; 4-7.
Sari Y. M.Pengaruh senam aerobik intensitas ringan dan sedang terhadap penurunan persentase lemak badan di aerobic and fitness centre “Fortuna”.Jurnal CDK 2009; 12-6.
Palar C. M. Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia.[Skripsi] .Manado: Universitas Sam Ratulangi;2015; 3: 316-21.
Drollette E. S. et al. Acute exercise facilitates brain function and cognition in children who need it most: an erp study of individual differences in inhibitory control capacity. Neurosci 2014;7: 53–64.
Karavatas S. G. dan Tavakol K. Concurrent validity of borg’s rating of perceived exertion in African-American young adults, employing heart rate as the standard. Sport Sci 2005; 3: 1–5.
Michael H.Pengaruh aroma terapi sandalwood terhadap memori jangka pendek.Jurnal Media Medika 2014; 7(1 ): 7–30.
Kirova A., Bays R. B., dan Lagalwar S. Working memory and executive function decline across normal aging, mild cognitive impairment, and alzheimer’s disease. Sci Med2015; 1-12.
Blanton E.The effect of acute exercise on cognitive function in young adult. Sport Sci 2010; 1: 1–20.
Erma Y.Peran kebugaran terhadap prestasi belajar siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali.[Skripsi].Surakarta:Universitas Sebelas Maret;2012;10-5.
Annisa R.Peran serotonin dalam pembelajaran dan memori.Prosiding Seminar Nasional PKM Kesehatan Unisba 2007; 221–24.
Muzamil, M. S. dan Martini R. D. Hubungan antara tingkat aktivitas
fisik dengan fungsi kognitif pada usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Jurnal Kesehatan Andalas 2014; 3: 202–05.
Sopiyudin D. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Sagung Seto; 2013.
Asuman S., Ermana A., dan Meneka S. The effect of physical fatigue on short-term memory. Sci Med 2015: 174; 2425–29.
Huldani.Pengaruh latihan aerobik ringan dan sedang terhadap kadar interleukin 8 dan jumlah netrofil.Jurnal Berkala Kedokteran 2016:12 (1); 61-7.
Article Metrics
Abstract view : 1120 timesPDF - 176 times
DOI: https://doi.org/10.26714/medart.1.1.2019.1-9
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact
Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id