Hubungan Postur Kerja dan Durasi Kerja dengan Keluhan Nyeri Bahu pada Pekerja Penyapu Jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

Susilo Budi Pratama(1*), Salma Ramadhani Karima(2), Novita Sari Dewi(3)


(1) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Pekerja penyapu jalan rawan mengalami keluhan musku-loskeletal karena melibatkan fisik pada seluruh prosesnya dalam bekerja. Keluhan nyeri bahu merupakan salah satu penyebab penyakit muskuloskeletal yang dialami individu atau pekerja.  Tujuan penelitian untuk menganalisis ada-nya hubungan postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan nyeri bahu pada pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel adalah 35 pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Variabel independen adalah postur kerja yang ditunjukkan dari postur saat menyapu dengan skoring REBA dan durasi kerja yang didapatkan dari hasil kuesioner, variabel dependen adalah keluhan nyeri bahu yang didapatkan dari hasil kuesioner dengan skoring Numeric Rating Scale. Analisis hubungan antar variabel dilakukan dengan uji Rank Spearman.

Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan nyeri bahu (p-value 0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi kerja terhadap keluhan nyeri bahu (p-value 0,001).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan nyeri bahu pada pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang


Keywords


postur kerja, durasi kerja, nyeri bahu, pekerja penyapu jalan

Full Text:

PDF

References


Anies. Kedokteran okupasi: Berbagai pe-nyakit akibat kerja dan upaya penang-gulangan dari aspek kedokteran. Yogya-karta:Ar-Ruzz Media;2014.

Tamene A, Mulugeta H, Ashenaf T, Thy-gerson SM. Musculoskeletal disorders and associated factors among vehicle repair workers in hawassa city, southern ethiopia. J Environ Public Health.2020;2020:1–11.

Noor Z. Buku ajar gangguan musku-loskeletal. Jakarta: Salemba Medika; 2016.

International Labour Organization. Safety and health at work: A vision for sustain-able prevention. Global Forum for Pre-vention. Frankurt;2014.

Santosa A, Widyadharma IPE, Purwata TE. Korelasi lama duduk dengan nyeri punggung bawah pada pekerja hotel the grand santhi denpasar. E-JURNAL Med. 2016;5(10):1–11.

Safety Executive. Work related muscu-loskeletal disorder statistics (WRMSDs) in Great Britain, 2019. 2019.

Fauzia Ramadhiani K, Widjasena B, Jayanti S. Hubungan durasi kerja, frekuensi repetisi dan sudut bahu dengan keluhan nyeri bahu pada pekerja batik bagian canting di kampoeng batik laweyan sura-karta. J Kesehat Masy. 2017;5(5): 2356–3346.

Linaker CH, Walker-Bone K. Shoulder disorders and occupation. Vol. 29, Best Practice and Research: Clinical Rheuma-tology. Bailliere Tindall Ltd; 2015. p. 405–23.

Pintakham K, Siriwong W. Prevalence and risk factors associated with muscu-loskeletal discomfort among street swee-pers in chiang rai province, thailand. J Heal Res. 2016;30(3):207–13.

Sulaiman F, Purnama. Analisis postur kerja pekerja proses pengesahan batu akik dengan menggunakan metode reba. J Teknovasi. 2016;3(1):16–25.

Tarwaka. Ergonomi industri: dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Solo: Harapan Press; 2011.

Summers K, Jinnett K, Bevan S. Musculoskeletal disorders, workforce health and productivity in the united states. The Work Foundation. 2015

Sastroasmoro S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto; 2018.

Middlesworth M. A step-by-step guide rapid entire body assessment (REBA). Ergon Plus Inc. 2014;31:1–11.

Suma’mur. Higiene perusahaan dan ke-sehatan kerja (hiperkes). Jakarta: Sagung Seto; 2014.

Yudiyanta, Novita K, Ratih NW. Asses-ment nyeri. Cermin Dunia Kedokt. 2015; 42(3):214–34.

Imbar BG, Suoth LF, Asrifuddin A. Hubungan antara posisi kerja dan usia dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja penyapu jalan di kecamatan we-nang kota manado. Medical Scope Journal (MSJ). 2019.

Zulman Z, Abbas S, Deswandi. Pelatihan pencegahan dan pertolongan pertama ce-dera olahraga bagi pelatih PPLP su-matera barat. J Berkarya Pengabdi Masy. 2019;1(1):27–40.

Rayyani L, Yuniarti, Caecielia, Fitriyana S, Budiman. Gambaran postur kerja dan keluhan muskuloskeletal pada pegawai tata laksana di universitas islam bandung. J Integr Kesehat Sains. 2020;2(1):6–12.

Kudsi AF. Faktor-faktor yang mem-pengaruhi kejadian nyeri leher pada ope-rator komputer. J Agromed Unila. 2019;2 (3):257–62.

Putri RO, Jayanti S, Kurniawan B. Hu-bungan postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan nyeri otot pada pekerja pabrik tahu X di kota semarang. J Kesehat Masy. 2021; 9(6):733–40.

Amir TL, Kartika ED, Priatna H. Hubungan masa kerja terhadap keluhan shoulder pain pada fisioterapis di kota bandung. Jurnal Ilmiah Fisioterapi. 2021;4(2):35–40.


Article Metrics

Abstract view : 493 times
PDF - 137 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.30-36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id