Hubungan Gerakan Berulang dan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Fillet Ikan di Kota Tegal

Ibro Tanderi Dwilago(1), Merry Tiyas Anggraini(2*), Muhammad Riza Setiawan(3)


(1) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Musculoskeletal Disorders (MSD) dikeluhkan apabila otot menerima beban statis secara terus menerus dan berulang dalam waktu yang lama serta posisi kerja tidak ergonomis maka dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Pekerja fillet ikan bekerja dalam posisi duduk yang lama dalam memfillet ikan yakni sekitar 4-8 jam perhari dan secara ber-kesinambungan melakukan gerakan berulang saat memfillet ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan berulang dan posisi,kerja,dengan keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik cross sectional. Responden penelitian sebanyak 38 pekerja, diolah dengan uji fisher’s exact. Kuesioner penelitian berupa lembar RULA untuk pengukuran posisi kerja, kuesioner NBM untuk penilaian keluhan MSD.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSD dengan posisi kerja (p=0,002, RP=1,083) dan tidak ada hubungan antara keluhan MSD dengan gerakan berulang (p= 0,081, RP=1,235). Terdapat 34 responden (89,5%) yang mengeluhkan MSD, diantaranya 26 responden (89,7%) mempunyai posisi kerja kurang baik dan 17 responden (81%) melakukan gerakan berulang >30x/menit saat memfillet ikan.

Kesimpulan: Posisi kerja kurang baik 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan posisi kerja cukup baik yang mana posisi kerja menjadi faktor resiko keluhan MSD. Gerakan berulang >30 kali permenit 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan yang melakukan gerakan berulang ≤30 kali permenit pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal yang mana gerakan berulang menjadi faktor resiko keluhan MSD.


Keywords


Keluhan Musculoskeletal Disorders, Posisi kerja, Gerakan Berulang

Full Text:

PDF

References


Tarwaka, Bakri SH, Sudlajeng L. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Sura-karta: UNISBA Press; 2004.

Susanti N, Septi AN. Penyuluhan fisioterapi pada sikap ergonomis untuk mengurangi terjadinya gangguan musculoskeletal disorder (msds) di komu-nitas keluaga desa kebojongan kec. comal kab. pemalang. Abdimas. 2021; 2(1).

Viki M, Lestantyo D, Jayanti S. Hubungan postur kerja, repetisi dan tekanan panas dengan keluhan musculoskeletal disorder pada tubuh ba-gian atas. J Kesehat Masy. 2018; 6(4):338–46.

Evadarianto N. Postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja manual handling bagian rolling mill. Indones J Occup Saf Heal. 2017; 6(1):97.

Samara D, Basuki B, Jannis J. Duduk statis sebagai faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan. Univ Med. 2005;24(2): 73 –9.

Puspitasari EP. Musculoskeletal disorder pada porter stasiun surabaya gubeng. Indones J Occup Saf Heal. 2019;8(1):107–17.

Shobur S, Maksuk M, Sari FI. Faktor risiko musculoskeletal disorders (msds) pada pekerja tenun ikat di kelurahan tuan kentang kota palembang. J Med (Media Inf Kesehatan). 2019;6(2):113–22.

Anggraika P. Hubungan posisi duduk dengan kejadian low back pain (lbp) pada pegawai stikes. J ’Aisyiyah Med. 2019;4(1):1–10.

Andini F. Risk factors of low back pain in workers. J Major. 2015;4(1): 12–7.

Nadhifah J, Hartanti RI, Indrayani R. Keluhan carpal tunnel syndrome pada pekerja sortasi daun tembakau (studi di gudang restu I koperasi agrobisnis tarutama nusantara jember). J Kesehat. 2019;6(1):18–26.

Priyoto, Widhi BW. Pengaruh pemberian intervensi senam peregangan di tempat kerja terhadap penurunan gang-guan msds dan kadar asam urat darah. J Keperawatan. 2019;12 (1):53–68.

Jalajuwita RN, Paskarini I. The relation between body position with musculoskeletal complaints in welding unit of pt. x bekasi. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):33–42.

Herawati A. Hubungan antara gerakan berulang dengan keluhan muskulos-keletal pada petani di desa karang-bangun, kecamatan matesih, kabupaten karanganyar. [Tugas Akhir] Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret; 2019.

Utami U, Karimuna SR, Jufri N. Hubungan lama kerja, sikap kerja dan beban kerja dengan muskuloskeletal disorders (msds) pada petani padi di desa ahuhu kecamatan meluhu kabu-paten konawe tahun 2017. Jimkesmas J Ilmah Mhs Kesehat Masy. 2017;2 (6):1–10.

Suma’mur. Hiegene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta: Gunung Agung; 2014.

Amri, Fatimah, Yusnidar. Perancangan kursi yang ergonomis sebagai alat bantu di stasiun kerja produksi air galon (studi kasus pt. ima montaz se-jahtera). Malikussaleh Ind Eng J. 2015; 4(2):17–23.

Sokhibi A. Perancangan kursi ergonomis untuk memperbaiki posisi kerja pada proses packaging jenang kudus. Rekayasa Sist Ind. 2017;3 (1):61–72.

Isnina Noor. Efektivitas streching terhadap intensitas nyeri dan fleksibi-litas pada mahasiswa dengan low back pain di universitas muhammadiyah yogyakarta. Naskah Publ Progr Magister Keperawatan UMY. 2018; 7:1–25.

Edison, Ginanjar R, Supriyanto. Resiko ergonomi dengan gejala msds pada karyawan pabrik midper. Promotor. 2021;4(3):208–18.


Article Metrics

Abstract view : 893 times
PDF - 260 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.4.2.2022.90-97

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id