PENGARUH PERUBAHAN KONFIGURASI SALURAN JARINGAN SUTET 500 KV TERHADAP MEDAN MAGNET
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sistem pengiriman daya listrik melalui jaringan trasmisi saluran udara tegangan ekstra tinggi
(SUTET) memberikan berbagai keuntungan seperti pengiriman daya listrik lebih besar, kerugian daya
bertambah kecil, keandalan tinggi, dan sebagainya, namun disisi lain telah menimbulkan kekhawatiran bagi
kesehatan masyarakat khususya yang tinggal dibawah atau disekitar SUTET akan efek negatif dari medan
magnet yang ditimbulkan oleh SUTET tersebut. Berdasarkan hal itu badan organisasi kesehatan dunia
(WHO) telah menetapkan batas ambang medan magnet adalah 0,3 mT, sementara PLN menetapkan 0,5 mT.
Ada berbagai teknik untuk menurunkan besarnya medan magnet dari SUTET yaitu diantaranya :
mengubah susunan konfigurasi saluran, menambah ketinggian saluran, memperbesar ukuran konduktor dan
memperkecil jarak konduktor antar fasa. Pada bahasan disini ditunjukkan perubahan konfigurasi saluran
berakibat pada perubahan nilai-nilai kerapatan medan magnet dari berbagai jarak pengukura, sedangkan
perhitungan kerapatan medan magnet didasarkan pada pemakaian metoda bayangan.
Berdasarkan hasil perhitungan ditunjukkan bahwa perubahan konfigurasi sistem saluran akan
mempengaruhi besarnya kerapatan medan magnet. Dari hasil perhitungan untuk arus listrik 730 A yang
mengalir pada empat buah sampel konfigurasi saluran berbeda terlihat bahwa nilai kerapatan medan
magnet maksimum untuk masing-masing konfigurasi saluran adalah berbeda. Untuk konfigurasi horizontal
tunggal kerapatan medan magnetmaksimu adalah 0,00938 mT, sedangkan berturut turut untuk susunan
konfigurasi delta, ganda standar, dan ganda dengan perubahan letak fasa pada salah satu sirkuitnya adalah
masing-masing 0,00636 mT, 0,00632 mT dan 0,01173 mT
(SUTET) memberikan berbagai keuntungan seperti pengiriman daya listrik lebih besar, kerugian daya
bertambah kecil, keandalan tinggi, dan sebagainya, namun disisi lain telah menimbulkan kekhawatiran bagi
kesehatan masyarakat khususya yang tinggal dibawah atau disekitar SUTET akan efek negatif dari medan
magnet yang ditimbulkan oleh SUTET tersebut. Berdasarkan hal itu badan organisasi kesehatan dunia
(WHO) telah menetapkan batas ambang medan magnet adalah 0,3 mT, sementara PLN menetapkan 0,5 mT.
Ada berbagai teknik untuk menurunkan besarnya medan magnet dari SUTET yaitu diantaranya :
mengubah susunan konfigurasi saluran, menambah ketinggian saluran, memperbesar ukuran konduktor dan
memperkecil jarak konduktor antar fasa. Pada bahasan disini ditunjukkan perubahan konfigurasi saluran
berakibat pada perubahan nilai-nilai kerapatan medan magnet dari berbagai jarak pengukura, sedangkan
perhitungan kerapatan medan magnet didasarkan pada pemakaian metoda bayangan.
Berdasarkan hasil perhitungan ditunjukkan bahwa perubahan konfigurasi sistem saluran akan
mempengaruhi besarnya kerapatan medan magnet. Dari hasil perhitungan untuk arus listrik 730 A yang
mengalir pada empat buah sampel konfigurasi saluran berbeda terlihat bahwa nilai kerapatan medan
magnet maksimum untuk masing-masing konfigurasi saluran adalah berbeda. Untuk konfigurasi horizontal
tunggal kerapatan medan magnetmaksimu adalah 0,00938 mT, sedangkan berturut turut untuk susunan
konfigurasi delta, ganda standar, dan ganda dengan perubahan letak fasa pada salah satu sirkuitnya adalah
masing-masing 0,00636 mT, 0,00632 mT dan 0,01173 mT
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 847 timesPDF - 449 times
DOI: https://doi.org/10.26714/me.v2i1.481
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Editorial Office of Media Elektrika
Universitas Muhammadiyah Semarang FT-FMIPA Building, 7nd Floor. Phone: 085299398663 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.