STRENGTHENING AND EXPANDING KNOWLEDGE OF REPRODUCTIVE HEALTH MENUJU 3 ZERO MASALAH REMAJA

Abstract

Fenomena perilaku seks beresiko oleh remaja membutuhkan penanganan yang serius, salah satunya melalui pendidikan kesehatan reproduksi (Kespro) yang bertanggungjawab. Salah satu setting pendidikan kespro, yaitu dilaksanakan di sekolah, dimana sekolah memiliki kesempatan besar untuk mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja karena sebagian besar remaja menghabiskan waktu mereka di sekolah dan membuat sosialisasi dan komunitas di sekolah, selain juga bisa membuka wawasan dan memotivasi siswa untuk belajar dengan karakter yang sehat sehingga kualitas pembelajaran diharapkan dapat menjadi baik dengan outcome pada lulusan siswa yang berkompeten dan berkarakter dan terhindar dari 3 masalah remaja. Kegiatan pengabdian di laksanakan di SMA N 2 Ngaglik yang diikuti 132 siswa. Kegiatan edukasi dilaksanakan dalam 4 kali tatap muka dengan materi pokok tentang seksuaitas dan HIV AIDS, Bahaya NAPZA bagi remaja, dan dampak media sosial bagi remaja. pemberian edukasi menggunakan metode yang interaktif dan disesuaikan dengan karakteristik remaja. Edukasi lebih bersifat santai dan komunikasi 2 arah dengan siswa. Sebelum rangkaian kegiatan edukasi dilaksanakan, dilakukan pretest untuk melihat pentahuan siswa terkait topik materi. Hasil pretest menunjukkan sebagain besar siswa memiliki pengetahuan sedang sebanyak 76,3%, bahkan kurang sebanyak 12,4%. Setalah edukasi dilakukan post test untuk melihat dampak dari pemberian edukasi, dan hasil postest menunjukkan pada 3 aspek materi sebagian besar siswa memiliki pengetahuan baik.