Perbedaan Teknik dan Larutan Mounting Preparat Basah Dalam Pembuatan Preparat Awetan di Laboratorium Pendidikan
(1) Politeknik Kesehatan Banjarmasin
(2) Politeknik Kesehatan Banjarmasin
(*) Corresponding Author
Abstract
Laboratorium pendidikan difokuskan untuk pelaksanaan praktikum dari beberapa disiplin ilmu, diantaranya Parasitologi. Media pembelajaran dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media yang terkait dengan pembelajaran laboratorium adalah preparat. Preparat sediaan awetan yang digunakan saat ini sebagian besar masih diperoleh dari luar institusi, sehingga jumlahnya terbatas. Jumlah preparat yang terbatas ini diperburuk dengan waktu pemakaian yang lama dengan frekwensi penggunaan secara berulang-ulang. Kendala keterbatasan preparat menjadi masalah yang harus segera dicari solusinya, akan lebih mudah jika laboratorium pendidikan memiliki kemampuan untuk membuat preparat secara mandiri tanpa tergantung dari pihak luar. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan pembuatan preparat langsung basah feses dan jamur menjadi preparat awetan/kering, mengetahui potensi penggunaan larutan cat kuku (kutex) sebagai larutan mounting (mountant), sebagai alternatif larutan mounting dalam pembuatan preparat langsung basah feses dan jamur sehingga dapat bertahan lama, mengetahui perbedaan tehnik dan larutan mounting (mountant) dalam pembuatan preparat preparat langsung basah feses dan jamur sehingga dapat bertahan lama (12 Minggu). Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan cross sectional.
Hasil dari penelitian menunjukkan kualitas yang baik untuk preparat awetan telur cacing dan jamur menggunakan kaca penutup bulat (cover glass bulat) dan mountant larutan kutex (BK) karena telur cacing Trichuris trichiura dan jamur Aspergillus niger masih terlihat jelas dalam penyimpanan selama 12 minggu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Feby Kurniawati, Siti Zaenab, Sri Wahyuni, 2015. Analisis Perbandingan Bentuk Jaringan Pembuluh Trakea Pada Preparat Maserasi Berbagai Genus Piper Sebagai Sumber Balajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia 1(2):145-154.
Choyrot, W. F. (2009). Gambaran Mikroskopik Sediaan Permanen Larva Nyamuk Aedes aegpyti yang dibuat dengan Teknik Mounting yang Berbeda. Jurnal Parasitologi.
Widiyanti, M. 2013. Pola Perindukan Nyamuk Yang Ditangkap Di Perindukan Di Kabupaten Buleleng Dan Manfaatnya Sebagai Bahan Praktikum Dalam Perkuliahan Zoologi Invertebrata. Jurnal IKA 11(1):27.
Perceka, ML. 2011. Analisis Deskriptif Kemunduran Mutu Kulit Ikan Bandeng (Chanos chanos) selama Penyimpanan Suhu Chilling melalui Pengamatan Histologis, repository.ipb.ac.id (diunduh pada tanggal 22 Maret 2021).
Khristian E,Jeri Nobia Purnama, 2020. Penggunaan Kutex sebagai Alternatif Mounting Media pada Pembuatan Jaringan, Jurnal Kesehatan Kartika. 15(2).
Stephen Benham, Experiments on Evaporation & Surface Area, http://sciencing.com 28 April 2018. Diakses pada tanggal 07 September 2022).
Ravikumar, S., Surekha, R., & Thavarajah, R. (2014). Mounting media: An overview. Journal of Dr. NTR University of Health Sciences, 3(5). https://doi.org/10.4103/2277-8632.128479.
Khristian E,Jeri Nobia Purnama, 2020. Penggunaan Kutex sebagai Alternatif Mounting Media pada Pembuatan Jaringan, Jurnal Kesehatan Kartika. 15(2).
Article Metrics
Abstract view : 5509 timesPDF - 30 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jlabmed.7.1.2023.1-5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 iswiyanti novita, Linda Yuliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung Laboratorium Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740295
Email: jlabmed@unimus.ac.id