PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAAN SEKSUAL PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI MASA KEHAMILAN
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Selama kehamilan, istri mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Beberapa perubahan fisik tersebut dapat berpengaruh terhadap aktivitas seksual pasangan dan mempengaruhi
psikologis pasangan untuk melakukan aktifitas seksual di masa kehamilan. Kekhawatiran membahayakan janin, keguguran, takut ketika orgasme akan menyebabkan beberapa pasangan suami istri mengalami
penurunan gairah seksual dan menghindari hubungan seksual di masa kehamilan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri pada masa
kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non experimental dengan rancangan deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan quota sampling dengan jumlah
sampel 90 pasangan suami istri dengan masing-masing trimester berjumlah 30 pasangan suami istri.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya dengan hasil r hitung (0,310 – 0,857) ≥ r tabel (0,254) serta nilai alpha croanchbach 0,913. Hasil rata-rata tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri terdapat perbedaan dengan suami 58,77 dan istri 51,93 pada trimester satu, trimester dua meningkat menjadi 64,73 pada suami dan 69,33 pada istri, sedangkan menurun pada trimester tiga dengan suami 57,90 dan istri 51,77. Hasil uji Independent Sample T-Test pada masing-masing trimester didapatkan nilai t = 2.745 dan p-value= 0,008 (p<0,05) pada trimester satu, kemudian pada trimester kedua didapatkan nilai t = -2.436 dan p-value=0,018(p<0,05), sedangkan pada trimester ketiga didapatkan nilai t =3.012 dan p-value=0,004(p<0,05) sehingga dapat disimpulkan
terdapat perbedaan tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri pada tiap trimester. Suami istri diharapkan dapat saling terbuka tentang tingkat kepuasan seksual yang dirasakan.
psikologis pasangan untuk melakukan aktifitas seksual di masa kehamilan. Kekhawatiran membahayakan janin, keguguran, takut ketika orgasme akan menyebabkan beberapa pasangan suami istri mengalami
penurunan gairah seksual dan menghindari hubungan seksual di masa kehamilan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri pada masa
kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non experimental dengan rancangan deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan quota sampling dengan jumlah
sampel 90 pasangan suami istri dengan masing-masing trimester berjumlah 30 pasangan suami istri.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya dengan hasil r hitung (0,310 – 0,857) ≥ r tabel (0,254) serta nilai alpha croanchbach 0,913. Hasil rata-rata tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri terdapat perbedaan dengan suami 58,77 dan istri 51,93 pada trimester satu, trimester dua meningkat menjadi 64,73 pada suami dan 69,33 pada istri, sedangkan menurun pada trimester tiga dengan suami 57,90 dan istri 51,77. Hasil uji Independent Sample T-Test pada masing-masing trimester didapatkan nilai t = 2.745 dan p-value= 0,008 (p<0,05) pada trimester satu, kemudian pada trimester kedua didapatkan nilai t = -2.436 dan p-value=0,018(p<0,05), sedangkan pada trimester ketiga didapatkan nilai t =3.012 dan p-value=0,004(p<0,05) sehingga dapat disimpulkan
terdapat perbedaan tingkat kepuasan seksual pada pasangan suami istri pada tiap trimester. Suami istri diharapkan dapat saling terbuka tentang tingkat kepuasan seksual yang dirasakan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 4065 timesPDF - 1057 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JKMat | Jurnal Keperawatan Maternitas| ISSN : 2338-2066
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang