HUBUNGAN PERUBAHAN FUNGSI FISIK TERHADAP KEBUTUHAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (AHS) PADA LANSIA DENGAN STROKE (STUDI PADA UNIT REHABILITASI SOSIAL KOTA SEMARANG)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Insiden stroke mengenai populasi usia lanjut yang berusia 75-84 tahun sekitar 10 kali dari populasi 5564 tahun (Azizah, 2011). Dari jumlah
tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami
gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Stroke yang menyerang lanjut usia menyebabkan
ketergantungan lanjut usia makin meningkat. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhan
Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi pada
Unit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang). Jenis penelitian ini adalah
deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel
adalah lansia dengan stroke yang menghuni Balai Rehabilitasi Sosial
“Mandiri” Semarang dan Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adi Karya” Ungaran
sebanyak 32 dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling.
Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur responden adalah 69,75 tahun, jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki. Perubahan fungsi fisik pada lansia dengan stroke sebagian besar berjalan dengan bantuan. Kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia stroke sebagian besar dependen berat. Ada hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi pada Unit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang) (pvalue=0,029). Diharapkan masyarakat, terutama yang mempunyai anggota keluarga lansia dengan stroke mampu memantau kesehatan lansia terutama perubahan fungsi fisik dan kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) untuk meningkatkan pelayanan pada lansia.
Kata kunci : Perubahan fungsi fisik, Aktivitas hidup sehari-hari, lansia dengan stroke
tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami
gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Stroke yang menyerang lanjut usia menyebabkan
ketergantungan lanjut usia makin meningkat. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhan
Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi pada
Unit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang). Jenis penelitian ini adalah
deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel
adalah lansia dengan stroke yang menghuni Balai Rehabilitasi Sosial
“Mandiri” Semarang dan Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adi Karya” Ungaran
sebanyak 32 dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling.
Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur responden adalah 69,75 tahun, jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki. Perubahan fungsi fisik pada lansia dengan stroke sebagian besar berjalan dengan bantuan. Kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia stroke sebagian besar dependen berat. Ada hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi pada Unit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang) (pvalue=0,029). Diharapkan masyarakat, terutama yang mempunyai anggota keluarga lansia dengan stroke mampu memantau kesehatan lansia terutama perubahan fungsi fisik dan kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) untuk meningkatkan pelayanan pada lansia.
Kata kunci : Perubahan fungsi fisik, Aktivitas hidup sehari-hari, lansia dengan stroke
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 6280 timesPDF - 2933 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JKK | Jurnal Keperawatan Komunitas | ISSN : 2338-204X
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Gedung NRC Lantai Dasar : Kampus Terpadu Unimus } Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang