STUDI FENOMENOLOGIS TENTANG PENERIMAAN ORANGTUA TERHADAP ANAK AUTIS DI SLB NEGERI SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan neurologis yang muncul pada saat anak mencapai usia 3 tahun. Orangtua yang mempunyai anak autis, pada umumnya akan mengalami berbagai macam perasaan, antara lain perasaan menyangkal, menangis, stress, dan sedih. Keberadaan anak autis dalam suatu keluarga dapat memberikan pengaruh pada sikap penerimaan orang tua terhadap anaknya yang autis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengalaman orangtua dalam menerima kondisi anaknya yang autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, yang menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Populasi yang diteliti yakni seluruh orangtua yang memiliki anak autis di SLB Negeri Semarang dan menggunakan sampel sebanyak 6 orangtua yang diambil secara Purposive Sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman orangtua dalam menerima anaknya yang autis ditunjukkan dari cara mereka (orangtua) merawat anaknya layaknya anak anak normal pada umumnya, seperti memandikan, menyuapi, menemani belajar, serta mengajak anak bermain. Adapun kendala mereka (orangtua) dalam merawat anaknya yang autis, antara lain perilaku hiperaktif anak yang kadang tidak dapat dikendalikan, terbatasnya sarana terapi, serta kondisi financial keluarga yang kurang mendukung. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan dalam merawat anaknya yang autis tersebut, orangtua lebih memperhatikan diit (diit khusus anak autis) untuk mengurangi perilaku hiperaktif anak dan orangtua akan selalu berpikir secara kreatif dalam menciptakan sesuatu yang baru untuk mengoptimalkan upaya penyembuhan sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian mereka terhadap anaknya yang autis.
Kata Kunci : Autisme, Orangtua, PenerimaanFull Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 934 timesPDF - 479 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.