HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN JATUH PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN NGIJO GUNUNG PATI SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Jatuh merupakan kejadian terbesar kecelakaan pada lanjut usia. Kejadian jatuh harus dicegah agar jatuh tidak terjadi berulang-ulang. Salah satunya adalah dengan cara identifikasi faktor resiko, di antaranya adalah kondisi lingkungan fisik rumah yang berbahaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian jatuh pada lanjut usia, jenis penelitian correlation study, pendekatan cross sectional, dengan subyek penelitian adalah lanjut usia yang tinggal di kelurahan Ngijo, Gunung Pati Semarang. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2010 di Kota Semarang. Jumlah populasi sebanyak 201 responden dan sampel 133 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur 69 tahun dengan pendidikan lanjut usia tertinggi SD. Responden yang pernah jatuh(n=46) dan tidak pernah jatuh(n=87). Kondisi lingkungan yang membahayakan(n=79) dan lingkungan tidak membahayakan(n=54). Ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian jatuh pada lanjut usia (?<0,05), berarti bahwa kondisi lingkungan fisik rumah mempengaruhi kejadian jatuh pada lanjut usia, sebagian besar lanjut usia yang pernah mengalami kejadian jatuh memiliki kondisi lingkungan fisik rumah yang membahayakan Berdasarkan hasil tersebut perlu pendidikan kesehatan, penyuluhan dan komunikasi dengan warga mengenai pentingnya memodifikasi kondisi lingkungan fisik rumah yang aman bagi lanjut usia dalam meminimalkan kejadian jatuh pada lanjut di rumah
Kata Kunci : jatuh, lanjut usia, lingkungan fisikFull Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1262 timesPDF - 662 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.