AKUNTANSI INFLASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEANDALAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Fatmasari Sukesti(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Secara umum laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis ( Historical Cost Accounting ), dengan asumsi bahwa nilai tukar stabil. Kondisi inflasi menyebabkan penyusunan laporan keuangan berdasarkan nilai historis tidak mencerminkan adanya perubahan daya beli. Sebagai konsekuensinya jika terjadi perubahan daya beli maka laporan keuangan secara ekonomis tidaklah relevan dan andal dalam penyajiannnya.
Dalam kodisi inflasi laba atau rugi yang dihasilkan informasi akuntansi atas dasar nilai historis tidak menggambarkan perubahan status ekonomi perusahaan yang sesungguhnya dan perubahan harga (turunnya daya beli uang) mengakibatkan laporan keuangan tersebut tidak dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan daya beli yang ada sehingga akuntansi konvensional perlu dilengkapi data daya beli dengan cara yang layak.
Ada beberapa metode akuntansi yang dapat digunakan yaitu : akuntansi biaya berlaku (current cost), dan akuntansi tingkat harga umum (general level price ) yang mengadakan restatement komponen-komponen keuangan ke dalam rupiah pada tingkat daya beli yang sama, namun tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi berdasarkan nilai historis.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 10929 times
PDF - 575 times

DOI: https://doi.org/10.26714/vameb.v5i1.690

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Address:

Department of Management

Faculty of Economics

University of Muhammadiyah Semarang

Kedungmundu Raya Road No. 18, Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia

 

Contact:

email: value-added@unimus.ac.id