PENGARUH MANAJEMEN SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SEMARANG
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Fokus kajian penelitian ini adalah kepemimpinan sekolah yang handal, manajemen
yang transparan, kebijakan-kebijakan program pendidikan yang unggul, iklim kerja sama antar komunitas sekolah dan mutu pendidikan yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kepemimpinan yang dilakukan (kepala sekolah, guru, dan anggota komite) dan kebijakan sekolah melalui program-program pendidikannya yang dijadikan sarana untuk mencapai standar mutu pendidikan yang diinginkan masyarakat.
Penelitian dilaksanakan pada sekolah-sekolah menengah atas (SMA), baik negeri
maupun swasta, yang berjumlah empat belas dan di wilayah Dinas Pendidikan Kota
Semarang. Tipe penelitian menggunakan explanatory research yang menyoroti ketiga pengaruh variabel penelitian. Jumlah populasi penelitian sebesar 822 orang dan sampel diambil 15% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh 119 responden yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk semua variabel. Instrumen kuesioner telah diujicobakan dan dianalisis validitas- reliabilitasnya sangat baik. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan uji pengaruh variabel yang menggunakan analisis regresi linier dan uji hipotesis (uji t dan uji F).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan kebijakan sekolah
memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan sekolah menengah atas (SMA) kota Semarang dan variabel kebijakan sekolah memiliki pengaruh paling besar terhadap mutu pendidikan SMA kota Semarang. Faktor kepemimpinan dan kebijakan sekolah di SMA-SMA kota Semarang yang menjadi kajian penelitian ini menunjukkan kategori sangat baik, dan mutu pendidikan berkualitas dapat dicapai dengan baik melalui prestasi akademik siswa, guru, dan pelayanan pendidikan yang efektif / efisisen. Walau demikian dari hasil kategori baik pada faktor kepemimpinan, namun dalam proses manajerialnya kadang lemah pada proses koordinasi dan pengambilan keputusannya. Sedangkan penentuan kebijakan sekolah perlu
adanya keterbukaan manajemen pada pengelolaan sumber daya-sumber daya sekolah. Ketercapaian mutu pendidikan yang baik lebih difokuskan pada pelayanan pendidikan bagi siswa didik yang ekonominya kurang mampu tetapi berprestasi dibidangnya.
Kata kunci: kepemimpinan, kebijakan sekolah dan mutu pendidikan
yang transparan, kebijakan-kebijakan program pendidikan yang unggul, iklim kerja sama antar komunitas sekolah dan mutu pendidikan yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kepemimpinan yang dilakukan (kepala sekolah, guru, dan anggota komite) dan kebijakan sekolah melalui program-program pendidikannya yang dijadikan sarana untuk mencapai standar mutu pendidikan yang diinginkan masyarakat.
Penelitian dilaksanakan pada sekolah-sekolah menengah atas (SMA), baik negeri
maupun swasta, yang berjumlah empat belas dan di wilayah Dinas Pendidikan Kota
Semarang. Tipe penelitian menggunakan explanatory research yang menyoroti ketiga pengaruh variabel penelitian. Jumlah populasi penelitian sebesar 822 orang dan sampel diambil 15% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh 119 responden yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk semua variabel. Instrumen kuesioner telah diujicobakan dan dianalisis validitas- reliabilitasnya sangat baik. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan uji pengaruh variabel yang menggunakan analisis regresi linier dan uji hipotesis (uji t dan uji F).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan kebijakan sekolah
memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan sekolah menengah atas (SMA) kota Semarang dan variabel kebijakan sekolah memiliki pengaruh paling besar terhadap mutu pendidikan SMA kota Semarang. Faktor kepemimpinan dan kebijakan sekolah di SMA-SMA kota Semarang yang menjadi kajian penelitian ini menunjukkan kategori sangat baik, dan mutu pendidikan berkualitas dapat dicapai dengan baik melalui prestasi akademik siswa, guru, dan pelayanan pendidikan yang efektif / efisisen. Walau demikian dari hasil kategori baik pada faktor kepemimpinan, namun dalam proses manajerialnya kadang lemah pada proses koordinasi dan pengambilan keputusannya. Sedangkan penentuan kebijakan sekolah perlu
adanya keterbukaan manajemen pada pengelolaan sumber daya-sumber daya sekolah. Ketercapaian mutu pendidikan yang baik lebih difokuskan pada pelayanan pendidikan bagi siswa didik yang ekonominya kurang mampu tetapi berprestasi dibidangnya.
Kata kunci: kepemimpinan, kebijakan sekolah dan mutu pendidikan
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1770 timesPDF - 805 times
DOI: https://doi.org/10.26714/vameb.v12i2.2953
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Address:
Department of Management
Faculty of Economics
University of Muhammadiyah Semarang
Kedungmundu Raya Road No. 18, Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia
Contact:
email: value-added@unimus.ac.id