HUBUNGAN INTAKE CAIRAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI APENDISITIS DI RS SWASTA LAMONGAN

Sri Hananto Ponco Nugroho(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Insidens apendisitis akut di Indonesia menempati urutan tertinggi diantara kasus kegawatan abdomen yang merupakan salah satu penyebab dari akut abdomen dan merupakan penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan dari rongga abdomen, serta penyebab umum bedah abdomen darurat. Pasca pembedahan
akan menimbulkan luka, dimana penyembuhan luka dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah intake cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan penyembuhan luka post operasi apendisitis. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh
pasien post operasi apendisitis sebanyak 24 pasien dan sampelnya 21 pasien. Variabel independent adalah intake cairan dan variabel dependennya adalah penyembuhan luka. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating kemudian dianalisis menggunakan Koefisiensi Kontingensi dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 14 pasien (66,7%) intake cairannya normal dan sebagain besar responden yaitu 11 pasien (52,4%) penyembuhan luka abnormal. Hasil uji Koefisien Kontingensi didapatkan C=0,596 dan p=0,001 dimana p 0,05 artinya ada hubungan antara intake cairan dengan penyembuhan luka post operasi apendisitis. Untuk membantu proses penyembuhan luka, pasien dianjurkan intake cairan yang maksimal agar kebutuhan cairan terpenuhi dan penyembuhan luka menjadi normal.

Kata kunci : Intake Cairan, Penyembuhan Luka,  Apendisitis


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1153 times
PDF - 800 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:Info@unimus.ac.id  http://unimus.ac.id