PERBEDAAN KEJADIAN PLEBITIS ANTARA PENGGUNAAN KASSA STERIL BETADIN DAN CURAPOR IV DRESSING DALAM TEHNIK PEMASANGAN INFUS PADA EXSTREMITAS ATAS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Bekti Rahayu(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Plebitis adalah peradanagan yang mengenai lapisan endothelia dalam vena yang disebabkan oleh chemical maupun bacterial. Microorganisme di kulit pasien memperoleh akses ekstraluminal dari titik insersi. Curapor iv dressing adalah bahan pelindung daerah insersi yang bersifat menyerap, hipoalergi dan steril. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi kejadian phlebitis pada penutupan daerah insersi dengan kassa steril betadin dan curapor iv dressing. Metode quasi eksperimen dengan jumlah 36 responden untuk masing – masing
kelompok, pengambilan sampelnya non probability sampling dilaksanakan secara purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah penutupan daerah insersi dengan kassa steril betadin dan curapor iv dressing kejadian plebitis. Analisa data menggunakan uji statistic Mann Whitney U – Test diperoleh hasil tidak ada perbedaan kejadian phlebitis antara penggunaan penutup daerah insersi dengan kassa steril betadin dan curapor iv dressing. Saran, dalam pemasangan infuse tehnik steril diutamakan baik perawat, alat dan area.

Kata kunci : Penutup daerah insersi, Plebitis


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1031 times
PDF - 487 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:Info@unimus.ac.id  http://unimus.ac.id