PENGARUH TERAPI TOUGHT STOPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINA PADA PASIEN SKIZOFRENIA
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Masalah kesehatan jiwa atau gangguan jiwa masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementrian Kesehatan pada tahun 2007, sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat yakni psikosis sekitar 0,46% dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 24.708.000 jiwa Halusinasi merupakan Salah satu bentuk gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat . Kemampuan mengontrol halusinasi merupakan kesanggupan (potensi) menguasai persepsi sensori secara langsung, atau merupakan hasil latihan atau praktek. Salah satu terapi yang digunakan untuk penanganan halusinasi adalah terapi thought stopping. Desain yang digunakan ”Quasi experimental pre-post test with control group”. Penetapan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 pasien rawat jalan di Poli Jiwa RS Kabupaten
Gresik. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen: terapi thought stopping dan variabel dependen: kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi dan wawancara terstruktur. Analisa data dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan p=0,000 dan taraf signifikansi level 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh terapi thought stopping terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien schizofrenia di Poli
Jiwa RS Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa terapi thought stopping mampu meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Perawat di Poli Jiwa sebaiknya membuat implementasi asuhan keperawatan pasien halusinasi serta mempunyai alat ukur untuk menilai keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan sehingga dapat diketahui kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
Kata Kunci: Terapi thought stopping, Halusinasi, Penderita skizofrenia
Gresik. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen: terapi thought stopping dan variabel dependen: kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi dan wawancara terstruktur. Analisa data dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan p=0,000 dan taraf signifikansi level 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh terapi thought stopping terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien schizofrenia di Poli
Jiwa RS Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa terapi thought stopping mampu meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Perawat di Poli Jiwa sebaiknya membuat implementasi asuhan keperawatan pasien halusinasi serta mempunyai alat ukur untuk menilai keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan sehingga dapat diketahui kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
Kata Kunci: Terapi thought stopping, Halusinasi, Penderita skizofrenia
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 7335 timesPDF - 1970 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id