PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan pengembangan model manajemen pelaksanaan
pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberkulosis paru. Penelitian
menggunakan Research and Developmant (R&D). Meliputi tahap pendahuluan, Pada tahap ini
dilakukan kegiatan mengkaji pustaka (literatur) dan analisis kebutuhan berkaitan dengan informasi
model manajemen pendidikan kesehatan yang ada di lapangan. Selanjutnya dilakukan tahap
pengembangan. Pada tahap studi pengembangan ini, kegiatan yang dilakukan meliputi : (1)
perumusan draft disain model pengelolaan pendidikan kesehatan awal, (2) pengembangan perangkat
model pengelolaan pendidikan kesehatan, , (3) uji validasi. Analisis pendahuluan diperoleh temuan
bahwa model faktual manajemen pelaksanaan pendidikan kesehatan masyarakat yang selama ini
diterapkan di Balai Kesehatan Paru mayarakat Wilayah Semarang terkait dengan penyamaaan
persepsi terhadap materi pendidikan kesehatan masyarakat belum berjalan dengan baik, koordinasi
petugas belum optimal, waktu pelaksanaan dan materi PKM belum sesuai harapan penderita.
Berdasarkan temuan analisis kebutuhan model manajemen pelaksanan pendidikan kesehatan
masyarakat yang mencakup aspek kebutuhan materi, tutor/fasilitator, pelaksanaan, bentuk, sarana
prasarana dan kondisi pembelajaran sangat tinggi. Penilaian (validasi) yang mencakup penilaian
bentuk, kegunaan/manfaat , manajemen, kepraktisan/visibilitas, keefektifan, materi PKM, kualitas
pelaksanaan, kualitas tutor/ fasilitator dan sarana prasarana diperoleh temuan penilaian sangat baik
dari ahli.
pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberkulosis paru. Penelitian
menggunakan Research and Developmant (R&D). Meliputi tahap pendahuluan, Pada tahap ini
dilakukan kegiatan mengkaji pustaka (literatur) dan analisis kebutuhan berkaitan dengan informasi
model manajemen pendidikan kesehatan yang ada di lapangan. Selanjutnya dilakukan tahap
pengembangan. Pada tahap studi pengembangan ini, kegiatan yang dilakukan meliputi : (1)
perumusan draft disain model pengelolaan pendidikan kesehatan awal, (2) pengembangan perangkat
model pengelolaan pendidikan kesehatan, , (3) uji validasi. Analisis pendahuluan diperoleh temuan
bahwa model faktual manajemen pelaksanaan pendidikan kesehatan masyarakat yang selama ini
diterapkan di Balai Kesehatan Paru mayarakat Wilayah Semarang terkait dengan penyamaaan
persepsi terhadap materi pendidikan kesehatan masyarakat belum berjalan dengan baik, koordinasi
petugas belum optimal, waktu pelaksanaan dan materi PKM belum sesuai harapan penderita.
Berdasarkan temuan analisis kebutuhan model manajemen pelaksanan pendidikan kesehatan
masyarakat yang mencakup aspek kebutuhan materi, tutor/fasilitator, pelaksanaan, bentuk, sarana
prasarana dan kondisi pembelajaran sangat tinggi. Penilaian (validasi) yang mencakup penilaian
bentuk, kegunaan/manfaat , manajemen, kepraktisan/visibilitas, keefektifan, materi PKM, kualitas
pelaksanaan, kualitas tutor/ fasilitator dan sarana prasarana diperoleh temuan penilaian sangat baik
dari ahli.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 638 timesPDF - 128 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id