One Market Under God: Sebuah Studi Lintas Kultural Indonesia-Amerika tentang Sistem Ekonomi di Negara Berkembang
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pasar bebas bukanlah barang baru dalam perekonomian dunia di abad dua puluh. Tetapi masih saja, banyak negara berkembang di dunia, seperti Indonesia, salah menterjemahkan ekonomi pasar berdasarkan atas apa yang diinginkan oleh pasar dunia. Dalam One market Under God, Thomas Frank, menterjemahkan apakah pasar itu dan bagaimana pasar terbentuk. Frank mencontohkan bahwa dalam masyarakat Amerika telah terjadi perpindahan dalam hal bagaimana pasar terbentuk dan begitu pula perubahan pasar yang sangat mudah berubah mengikuti perkembangan jaman dan teknologi.
Penulis, dalam hal ini, mengamati banyaknya keterlambatan para pelaku pasar di tanah air untuk mengantisipasi adanya perubahan tersebut. Kakunya birokrasi, KKN dan ekonomi biaya tinggi membuat lambatnya para pelaku pasar untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa contoh kasus, akan ditampilkan sebagai gambaran akan tidak efisiennya sistem ekonomi Indonesia yang diakibatkan oleh kakunya sistem birolvasi.
Penulis, dalam hal ini, mengamati banyaknya keterlambatan para pelaku pasar di tanah air untuk mengantisipasi adanya perubahan tersebut. Kakunya birokrasi, KKN dan ekonomi biaya tinggi membuat lambatnya para pelaku pasar untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa contoh kasus, akan ditampilkan sebagai gambaran akan tidak efisiennya sistem ekonomi Indonesia yang diakibatkan oleh kakunya sistem birolvasi.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 111 timesPDF - 22 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id