PENGARUH POSISI DAN WARNA IMPREGNATED CORD TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERPERANGKAP

Sayono -(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Beberapa spesies lalat merupakan vektor penyakit bagi manusia. Musca  domestica dapat menularkan agen penyakit seperti telur cacing, bakteri, protozoa, dan virus. Fannia sp dapat menularkan penyakit  surra, anthrax, tetanus, dan demam kuning. Lalat juga  menyebabkan
miasis. Kentampuan reproduksinya yang sangat tinggi menyebabkan  kepadatan populasi lalat meningkat dengan cepat. Lalat (terutama  Musca domestica) mampu terbang 6 - 9 km sehingga sangat berpotensi  menyebarkan penyakit pada area yang luas. Oleh karena itu perlu diteliti
metode pengendalian yang efektif dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh interaksi posisi dan warna impregnated cord (tali  perangkap) terhadap jumlah lalat  yang  terperangkap.
Penelitian eksperimen ini menerapkan rancanganfaktorial untuk  mengujicobakan disain impregnated cord yang terdiri dari tiga warna,  dipasang dalam tiga posisi, dan masing-masing direplikasi  tiga  kali.  Percobaan diulang pada tiga waktu yang berbeda dalam sehari.  Subjek
penelitian adalah lalat di TPA Jatibarang, Mijen, kota Semarang.
Hasil pengamatan menunjukkan indeks kepadatan lalat  31,8 (sangat  padat). Rerata lalat terperangkap pada posisi tegak  29,15,  datar 25,93,  lenghmg  40,56.  Berdasarkan  worna, rerata lalat  terperangkap  pada  warna  putih 34,85,  kuning  45,96,  biru  14,81 ekor.  Uji  Anova dua  jalan interaksi posisi-warna menunjukkan  F : 3,511 dan  p :  0,011.  Artinya interaksi  posisi-warna impregnated  cord  berpengaruh  terhadap  jumlah lalat yang terperangkap.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 443 times
PDF - 733 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:Info@unimus.ac.id  http://unimus.ac.id