Pengalaman Keluarga Merawat Lansia yang Mongalami Gangguan Jiwa
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang-Bagi keluarga merawat lansia yang menderita gangguan jiwa menjadi pengalaman tersendiri. Salah satu konsekuensinya adalah bahwa keluarga harus bersabar, menyediakan waktu yang lebih, perhatian yang lebih dan memberikan suport dana yang dibutuhkan.
Tujuan-Riset ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga sebagai caregiver utama dalam merawat lansia yang menderita gangguan jiwa.
Metode-Penelitian dilakukan menggunakan desain fenomenorogi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah keluarga yang merupakan caregiver utama bagi lansia yang mengalami gangguan jiwa dan tinggal bersama. Pengambilan sample purposive sampling. Data yang melalui terkumpul dalam bentuk rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik analisis menurut Colaizi.
Hasil-Penelitian mengidentifikasi 3 tema yang meliputi tema pertama yaitu pemenuhan kebutuhan dasar, tema kedua yaitu jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan tema ke tiga yaitu penemuan arti dan makna pengalaman keluarga terhadap peningkatan nilai-nilai spiritualitas. Tema pertama mengungkapkan beberapa sub tema yaitu menghargai keberadaan lansia, mengakui lansia sebagai individu yang masih eksis, memenuhi kebutuhan afektif, penyediaan sumber finansial untut lansia, meskipun keluarga juga rnengungkapkan keluhan selama merawat Iansia dengan ganguan jiwa seperti lelah, repot, kadang timbul konflik internal antar anggota keluarga numun hal itu disadari sebagai salah satu bentuk resiko dan menjadi kewajiban bagi keluarga untuk tetap merawat lansia. Tema kedua mengungkapkan beberapa sub tema yaitu tentang jenis pelayanan kesehatan, dimana harus meminta pertolongan atau mengaksesnya dengan cepat, petugas kesehatan yang terampil, serta kemudahan mendapatkan lnformasi kesehatan yang dibutuhkan. Tema ke-tiga mengungkapkan beberapa sub tema yaitu adanya peningkatan kualitas/penghayatan
nilai-nilai spiritual bagi keluarga, bahwa dengan segala keterbatasan lansia dengan kondisinya yang mengalami gangguan jiwa maka keluarga justru merasakan hal itu sebagai ujian atau cobaan yang harus secara positif dihadapi. Keluarga mengagap itu sebagai salah satu balas budi terhadap jasa orangtua.
Rekomendasi-Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi tenaga kesehatan untuk mampu memberikan motivasi pada keluarga agar dapat membantu lansia mencapai kemandirian sesuai kemampuannya dengan lebih baik.
Kata kunci-gangguan jiwa, lanjut usia, pengalaman keluarga
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 468 timesPDF - 68 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id