CLUSTER POTENSI SEKTOR PERIKANAN PADA PERAIRAN UMUM DI JAWA TIMUR TAHUN 2016
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Berdasarkan data statistik Tahun 2014 sektor perikanan Jawa Timur menunjukkan kontribusi yang cukup besar selama 3 Tahunterakhir yaitu Rp.27.520,87 M di Tahun 2012, Rp.32.104,07 M di Tahun 2013, dan Rp. 37.442,32 M di Tahun 2014. Peningkatan ini membuktikan bahwa sektor maritim merupakan salah satu sektor strategis di Indonesia. Potensi sumber daya perikanan ini rata-rata berproduksi sejumlah 362.624 ton/Tahun sehingga sudah selayaknya Jawa Timur
memiliki data perikanan yang terjabarkan secara spesifik dan memberikan manfaat. Maka dari itulah penelitian ini dirasakan perlu dilakukan dengan menggunakan metodefuzzy k-means clustering.Clustering sektor perikanan pada perairan umum di Jawa Timur ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menentukan kebijakan yang tearah dan komprehensif, serta membantu pelaku usaha memanfaatkan informasi potensi dan kekurangan sektor perikanan
pada perairan umum setiap Kabupaten/ Kota dalam rangka pengembangan bisnis.Berdasarkan hasil clustering perikanan umum dengan menggunakan fuzzy k-means, maka didapatkan hasil 3 cluster yang optimum. Cluster 1 terdiri dari Sembilan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yaitu Pacitan, Tulungagung, Malang, Lumajang, Bondowoso, Madiun, Ngawi, Gresik dan Surabaya yang merupakan cluster dengan pengolahan perairan umum terendah dari semua cluster. Cluster
2 terdiri dari 3 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Cluster ini merupakan cluster terbaik dalam pengoptimalan potensi perikanan pada perairan umum di Jawa Timur pada Tahun 2016.Cluster 3 ini terdiri dari 26 Kabupaten/ Kota di Jawa Timurmemiliki peringkat ke dua (menengah) dibandingkan dua cluster yang lain, karena cluster ini cukup baik dalam mengelola potensi perikanan tangkappada perairan umumnya.
Keywords : Cluster, Fuzzy K-Means, Potensi Sektor Perikanan
memiliki data perikanan yang terjabarkan secara spesifik dan memberikan manfaat. Maka dari itulah penelitian ini dirasakan perlu dilakukan dengan menggunakan metodefuzzy k-means clustering.Clustering sektor perikanan pada perairan umum di Jawa Timur ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menentukan kebijakan yang tearah dan komprehensif, serta membantu pelaku usaha memanfaatkan informasi potensi dan kekurangan sektor perikanan
pada perairan umum setiap Kabupaten/ Kota dalam rangka pengembangan bisnis.Berdasarkan hasil clustering perikanan umum dengan menggunakan fuzzy k-means, maka didapatkan hasil 3 cluster yang optimum. Cluster 1 terdiri dari Sembilan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yaitu Pacitan, Tulungagung, Malang, Lumajang, Bondowoso, Madiun, Ngawi, Gresik dan Surabaya yang merupakan cluster dengan pengolahan perairan umum terendah dari semua cluster. Cluster
2 terdiri dari 3 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Cluster ini merupakan cluster terbaik dalam pengoptimalan potensi perikanan pada perairan umum di Jawa Timur pada Tahun 2016.Cluster 3 ini terdiri dari 26 Kabupaten/ Kota di Jawa Timurmemiliki peringkat ke dua (menengah) dibandingkan dua cluster yang lain, karena cluster ini cukup baik dalam mengelola potensi perikanan tangkappada perairan umumnya.
Keywords : Cluster, Fuzzy K-Means, Potensi Sektor Perikanan
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 544 timesPDF - 306 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id