SUKSES MENYUSUI DENGAN PIJAT OKETANI
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Menyusui merupakan pengalaman psikologis yang menyenangkan bagi seorang ibu. Beberapa ibu mengalami
kesulitan dan kegagalan menyusui dengan alasan ASI belum keluar, ASI sedikit atau putting susu lecet sehingga
membuat ibu takut untuk menyusui. Beberapa ibu memerlukan perawatan payudara khusus untuk memperlancar proses laktasi. Pijat oketani merupakan salah satu metode breast care yang tidak menimbulkan
rasa nyeri. Pijat oketani dapat menstimulus kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk mengisap ASI. Pijat oketani juga akan memberikan rasa lega dan nyaman secara keseluruhan pada responden, meningkatkan kualitas ASI, mencegah putting lecet dan mastitis serta dapat memperbaiki/mengurangi masalah laktasi yang disebabkan oleh putting yang rata (flat nipple), putting yang masuk kedalam (inverted). Ohno, et al (2001) menjelaskan bahwa peningkatan kadar protein disebabkan oleh peningkatan aktivitas enzim protease yang distimulus oleh pemijatan pada jaringan dan kelenjar mammae. Peningkatan aktivitas enzim protease dapat meningkatkan sintesa protein. Pijat oketani juga dapat menyebabkan kelenjar mammae menjadi mature dan lebih luas, sehingga kelenjar - kelenjar air susu semakin banyak dan ASI yang diproduksi juga menjadi labih
banyak.
kesulitan dan kegagalan menyusui dengan alasan ASI belum keluar, ASI sedikit atau putting susu lecet sehingga
membuat ibu takut untuk menyusui. Beberapa ibu memerlukan perawatan payudara khusus untuk memperlancar proses laktasi. Pijat oketani merupakan salah satu metode breast care yang tidak menimbulkan
rasa nyeri. Pijat oketani dapat menstimulus kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk mengisap ASI. Pijat oketani juga akan memberikan rasa lega dan nyaman secara keseluruhan pada responden, meningkatkan kualitas ASI, mencegah putting lecet dan mastitis serta dapat memperbaiki/mengurangi masalah laktasi yang disebabkan oleh putting yang rata (flat nipple), putting yang masuk kedalam (inverted). Ohno, et al (2001) menjelaskan bahwa peningkatan kadar protein disebabkan oleh peningkatan aktivitas enzim protease yang distimulus oleh pemijatan pada jaringan dan kelenjar mammae. Peningkatan aktivitas enzim protease dapat meningkatkan sintesa protein. Pijat oketani juga dapat menyebabkan kelenjar mammae menjadi mature dan lebih luas, sehingga kelenjar - kelenjar air susu semakin banyak dan ASI yang diproduksi juga menjadi labih
banyak.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 327 timesPDF - 319 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id