PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI KABUPATEN KLATEN
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pemberian makan yang tidak tepat dapat mengakibatkan anak mengalami malnutrisi, gizi buruk, kecerdasan otak tidak maksimal, menurunkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan serta perkembangan terhambat. Pemberian makan yang tepat pada bayi dan anak dapat mempengaruhi kenaikan berat badan
secara optimal sehingga anak dapat mengalami pertumbuhan dan berkembangan dengan sehat dan baik.
Berat badan digunakan untuk memonitor pertumbuhan anak apabila ada masalah dapat diketahui sejak awal sehingga pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan PMBA dengan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Pakahan
Jogonalan Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu crosssectional.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia
6-12 bulan yang berkunjung di Posyandu Desa Pakahan Jogonalan Klaten pada periode April sampai Mei 2015 sebanyak 37 bayi. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling diperoleh 37 bayi setelah dilakukan kriteia insklusi eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara. Data di analisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik PMBA pada bayi usia 6-12 bulan adalah tepat sebanyak 23 responden (62,2%), kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan sebanyak 27 responden (73,0%), p value
sebesar 0,002 (p < 0,05). Simpulan ada hubungan antara PMBA dengan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Pakahan Jogonalan Klaten. Saran bagi responden yaitu agar melakukan praktek PMBA sesuai dengan anjuran yang telah diberikan agar tingkat pertumbuhan berat badan anak
lebih baik dan optimal dengan cara lebih aktif mencari informasi mengenai PMBA.
Kata Kunci : PMBA, kenaikan berat badan, berat badan bayi
secara optimal sehingga anak dapat mengalami pertumbuhan dan berkembangan dengan sehat dan baik.
Berat badan digunakan untuk memonitor pertumbuhan anak apabila ada masalah dapat diketahui sejak awal sehingga pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan PMBA dengan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Pakahan
Jogonalan Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu crosssectional.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia
6-12 bulan yang berkunjung di Posyandu Desa Pakahan Jogonalan Klaten pada periode April sampai Mei 2015 sebanyak 37 bayi. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling diperoleh 37 bayi setelah dilakukan kriteia insklusi eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara. Data di analisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik PMBA pada bayi usia 6-12 bulan adalah tepat sebanyak 23 responden (62,2%), kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan sebanyak 27 responden (73,0%), p value
sebesar 0,002 (p < 0,05). Simpulan ada hubungan antara PMBA dengan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Pakahan Jogonalan Klaten. Saran bagi responden yaitu agar melakukan praktek PMBA sesuai dengan anjuran yang telah diberikan agar tingkat pertumbuhan berat badan anak
lebih baik dan optimal dengan cara lebih aktif mencari informasi mengenai PMBA.
Kata Kunci : PMBA, kenaikan berat badan, berat badan bayi
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1663 timesPDF - 843 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id