HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN DETEKSI DINI CA SERVIKS MELALUI PAP SMEAR DI DESA KETANEN KABUPATEN PATI.
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Insidens kejadian kanker leher rahim paling tinggi dibandingkan jenis kanker lainnya. Berdasarkan data dari Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI), kanker leher rahim menduduki peringkat pertama (17,2%) dari seluruh kasus kanker, diikuti kanker payudara (12,2%). Berdasarkan data dari kementerian kesehatan, bahwa di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per seribu penduduk. Prevalensi tertinggi terjadi di Yogyakarta (4,1), dikuti Jawa Tengah (2,1), Bali (2), Bengkulu dan DKI masing-masing (1,9).Data kasus penyakit kanker di provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang cukup tinggi, khususnya kasus kanker leher rahim. Jawa Tengah, pada tahun 2013 terdapat 1.934 kasus dan 2014 sebanyak 1.213 kasus. Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur (PUS)
dengan deteksi dini Ca Serviks melalui Pap smear di Desa Ketanen Kabupaten Pati. Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 364 wanita PUS dengan sampel 78 responden di Desa Ketanen Kabupaten Pati dengan menggunakan kuesioner wawancara. Teknik sampling yang di
gunakan berupa Probablity Sampling dengan proportionate stratified random sampling menggunakan metode teknik
proporsional. Teknik pengumpulan data mengunakan metode survey. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil : Pada 78 sampel didapatkan mayoritas pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 36 responden (46,2%), 46 responden (59,0%) sikap mendukung dan 77 responden (98,7%) pernah melakukan deteksi dini ca serviks. Hasil analisis dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini ca serviks melalui pap smear. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap Wanita Pasangan Usia Subur dengan deteksi dini Ca Serviks melalui Pap smear di Desa Ketanen Kabupaten Pati.
Kata kunci : pengetahuan, sikap, pap smear
dengan deteksi dini Ca Serviks melalui Pap smear di Desa Ketanen Kabupaten Pati. Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 364 wanita PUS dengan sampel 78 responden di Desa Ketanen Kabupaten Pati dengan menggunakan kuesioner wawancara. Teknik sampling yang di
gunakan berupa Probablity Sampling dengan proportionate stratified random sampling menggunakan metode teknik
proporsional. Teknik pengumpulan data mengunakan metode survey. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil : Pada 78 sampel didapatkan mayoritas pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 36 responden (46,2%), 46 responden (59,0%) sikap mendukung dan 77 responden (98,7%) pernah melakukan deteksi dini ca serviks. Hasil analisis dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini ca serviks melalui pap smear. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap Wanita Pasangan Usia Subur dengan deteksi dini Ca Serviks melalui Pap smear di Desa Ketanen Kabupaten Pati.
Kata kunci : pengetahuan, sikap, pap smear
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 872 timesPDF - 546 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id