HUBUNGAN OBESITAS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KALIWUNGU DESA KEDUNGDOWO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Masalah Overweight dan Obesitas meningkat dengan cepat di berbagai belahan dunia menuju proporsi yang epidemik. Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan diet yang tinggi lemak dan gula, disertai dengan penurunan/kurangnya aktivitas fisik. Pravelensi obesitas pada perempuan dewasa di
tahun 2013 mengalami peningkatan yang sangat tinggi (32,9%). Angka kejadian obesitas di jawa tengah yaitu adalah 12,7% pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan siklus menstruasi. Metode penelitian ini adalah survei analitik, adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Kemudian menganalisis dinamika korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita usia subur di desa Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, yang mengalami obesitas sejumlah 29 orang. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil nilai p > 0.05. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dengan siklus menstruasi. Pola menstruasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, utamanya adalah hormonal. Gangguan menstruasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu berat badan, aktivitas fisik serta proses ovulasi dan adekuatnya fungsi luteal.
Keywords: obesitas, siklus menstruasi
tahun 2013 mengalami peningkatan yang sangat tinggi (32,9%). Angka kejadian obesitas di jawa tengah yaitu adalah 12,7% pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan siklus menstruasi. Metode penelitian ini adalah survei analitik, adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Kemudian menganalisis dinamika korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita usia subur di desa Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, yang mengalami obesitas sejumlah 29 orang. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil nilai p > 0.05. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dengan siklus menstruasi. Pola menstruasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, utamanya adalah hormonal. Gangguan menstruasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu berat badan, aktivitas fisik serta proses ovulasi dan adekuatnya fungsi luteal.
Keywords: obesitas, siklus menstruasi
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2916 timesPDF - 1090 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id